Tren Insta Story dan Vlogging Bikin Wanita Ingin Lakukan Botox dan Filler

Jakarta - Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap tren kecantikan. Terlebih hadirnya video Insta Story di Instagram dan tren vlogging yang membuat wanita menampilkan wajah asli mereka.

Tren selfie dianggap sudah tidak zaman lagi karena ketika berfoto selfie bisa saja foto tersebut diedit. Sementara lewat video, orang mau tak mau menunjukkan fitur asli wajahnya. Hal itulah yang membuat industri kecantikan, termasuk dunia estetika semakin berkembang.

"Orang ke klinik kecantikan kini tidak selalu karena punya masalah dengan kulit. Mereka ingin membuat wajah mendekati ideal," kata dr. Lanny Juniarti, Presiden Direktur Miracle Clinic Group dalam acara Aesthetic Outlook 2018 bersama Miracle Clinic di Kembang Goela, Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Sehingga dr. Lanny mengungkap tiga tren perawatan kecantikan yang sesuai dengan keinginan wanita yang tampil di video media sosial dan vlogging. Adalah Reshape, Relift dan Contouring. Reshape dan Relift untuk membentuk wajah lebih lancip atau v-shape dan mengencangkannya.

"Sementara Contouring untuk membuat wajah lebih 3D. Reshape dan Relift hanya menyangkut bagian luar wajah saja sehingga Contouring membuat wajah kembali ideal di setiap fitur," jelas dr. Lanny.

"Di 2018 orang ingin berbagai sudut tampil menarik karena adanya video di media sosial. Bibir, dagu dan dahi apakah sudah ideal atau belum," tambah dr. Lanny.

Karena Insta Story dan Vlogging itulah yang membuat millennial melakukan botox dan filler. Misalnya saja botox di bagian rahang agar bentuk wajah lebih v-shape hingga filler bibir dan hidung.

"Pasar millenial maunya yang instan, tidak mau sakit. Biasanya mereka yang remajamelakukan filler hidung dan bibir. Usia 20 dan 30 tahunan melakukan Reshape dan Relift," ujar dr. Lanny. (kik/kik)