×
Ad

8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan

Shandrina Shira - wolipop
Senin, 15 Des 2025 21:00 WIB
Foto: dok. Netflix
Jakarta -

Teman itu sudah seperti bagian dari diri sendiri, terlebih jika itu teman kandung- istilah viral yang menganggap teman seperti saudara sendiri. Bersamanya tidak harus berpura pura menjadi orang lain, tidak harus menjaga image, bebas bercerita, dan selalu ada.

Namun, ketika melihat teman sedih atau tersakiti, pasti rasanya juga sedih dan kesal. Apalagi kalau sumber luka itu dari orang yang selalu mereka dambakan dan cintai. Situasi ini membuat kita seringkali bingung, ingin melindungi, tapi juga takut menyakiti perasaannya.

Memberitahu seseorang yang sedang jatuh cinta memang tidak mudah, namun membiarkan sahabat yang kita sayangi terus terjebak dalam hubungan yang tidak sehat juga menguras tenaga. Itulah sebabnya, kadang perlu memberi tahu secara perlahan walaupun itu menyakitkan.


Psikolog klinis Sabrina Romanoff mengatakan bahwa tough love atau ungkapan kasih sayang yang tegas dan dingin, dalam situasi tertentu juga dibutuhkan. Oleh karena itu terkadang menjadi teman yang baik juga perlu mengatakan apa adanya meskipun itu bukan perkataan manis yang ingin mereka dengar.

"Anda mungkin harus menunjukkan kasih sayang yang tegas kepada teman anda ketika anda menyadari mereka terjebak dalam pola yang buruk atau terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain," ujarnya dikutip dari Verywell Mind.

Agar pertemanan tetap harmonis, berikut cara menyadarkan dan mengungkapkan tough love tanpa merusak pertemanan:


Pilih Waktu yang Tepat

Sampaikan di waktu yang tepat, hindari membicarakan ini di depan umum, saat sedang capek, atau ketika mood sedang buruk. Karena ruang dan waktu yang tepat bisa membuat pesanmu mudah diterima.

Sampaikan Kekhawatiranmu dengan Jelas

Tegaskan bahwa kamu berbicara karena peduli. Misalnya, "Aku bilang ini karena aku sayang sama kamu. Aku nggak ingin lihat kamu terluka terus-terusan. Kamu pantas dapat yang lebih baik." Dengan begitu, mereka tahu bahwa niatmu bukan menghakimi.

Sampaikan Pengamatan Langsung, Bukan Tuduhan

Hindari menggunakan kata "kamu begini" atau "kamu salah," fokuslah pada apa yang kamu lihat. "Aku perhatikan setelah ketemu dia, kamu sering pulang dengan mata sembap. Aku takut kamu makin tertekan." Cara ini membuat percakapan lebih empatik dan tidak defensif.



Simak Video "Video: Kalau AADC Di-remake Hollywood, Siapa yang Cocok Jadi Pemeran?"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork