Semakin banyak wanita Gen Z dan milenial yang memilih tampil tanpa makeup saat kencan pertama. Jika dulu berdandan total dianggap keharusan demi memberikan kesan pertama yang menggoda, kini banyak yang justru merasa lebih nyaman dan percaya diri tampil bare face.
Pilihan ini bukan semata-mata karena malas berdandan. Bagi banyak wanita, ini adalah bentuk kejujuran dan penerimaan diri. Bahkan para ahli hubungan pun mendukung tren ini.
"Jika seseorang langsung kehilangan minat hanya karena kamu tidak memakai makeup, itu sebenarnya informasi yang sangat berguna. Itu menunjukkan mereka bukan pasangan yang tepat," ujar Janine O'Brien, psikolog klinis berlisensi sekaligus terapis hubungan, kepada Bustle.
Tren ini berjalan beriringan dengan perubahan gaya kencan generasi muda. Alih-alih memilih makan malam romantis di restoran, Gen Z kini lebih menyukai aktivitas aktif seperti main padel, yoga bareng, atau panjat tebing. Karena sifatnya yang sporty dan santai, tampil tanpa makeup pun jadi lebih natural dan sesuai konteks.
Aktivitas seperti ini juga dianggap bisa mencairkan suasana dan membuat dua orang saling mengenal tanpa tekanan obrolan formal yang sering kali terasa canggung.
Keputusan banyak wanita muda tampil alami tanpa makeup juga menjadi bentuk perlawanan terhadap tekanan sosial untuk selalu terlihat 'sempurna' dan menyenangkan orang lain. Banyak wanita merasa tampil bare face justru memperkuat rasa percaya diri.
"Tampil bare face bisa menyampaikan pesan penting bahwa kamu percaya diri, kamu menerima dirimu, dan kamu otentik. Dan itu pondasi yang kuat untuk hubungan yang jujur dan suportif," jelas Janine O'Brien.
Namun bukan berarti kencan-kencan selanjutnya tidak pakai makeup. Ada juga yang punya pendekatan unik yakni mereka memilih pakai makeup justru di kencan berikutnya sebagai bentuk timbal balik dan usaha yang setara.
Tren natural ini juga sejalan dengan pergeseran lain dalam dunia kencan, di mana banyak Gen Z dan milenial mulai meninggalkan aplikasi kencan dan kembali ke metode klasik yakni mencari mak comblang untuk dijodohkan.
Bisnis 'mak comblang' belakangan tengah berkembang pesat. Salah satu layanan perjodohan di Amerika Serikat, Tawkify, mengalami lonjakan klien dalam setahun terakhir.
"Bisnis kami mencatat bulan tersibuk tahun lalu. Sekarang matchmaking lebih diminati dibanding sebelumnya," ujar Adam Cohen-Aslatei, direktur Tawkify, kepada New York Post.
Simak Video "Video: Asal-usul Barrel Jeans Si Celana Gentong yang Lagi Tren"
(kik/kik)