Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cinta Online Berujung Drama, Wanita Terjebak di Pakistan & Buat Tuntutan Aneh

Vina Oktiani - wolipop
Jumat, 07 Feb 2025 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi wanita sedih
Foto: iStock
Jakarta -

Seorang wanita asal AS, Onijah Andrew Robinson yang berusia 33 tahun pergi ke Pakistan untuk menikahi pacarnya yang berusia 19 tahun, Nidal Ahmed Memon, yang ia kenal secara online. Namun, rencana pernikahannya berubah drastis ketika keluarga Memon menolak hubungan mereka.

Melansir NDTV, Robinson, yang memiliki dua anak, terjebak di Pakistan dengan visa yang sudah kedaluwarsa setelah keluarga Memon menolak pernikahan tersebut. Ia bahkan berkemah di depan rumah Memon di Karachi, yang ternyata sudah dikunci dan ditinggalkan.

Onijah Andrew RobinsonOnijah Andrew Robinson Foto: NDTV

Kisahnya menjadi viral setelah aktivis dan YouTuber Pakistan, Zaffar Abbas, membagikan ceritanya di media sosial. Hal ini menarik perhatian Gubernur Sindh, Kamran Khan Tessori, yang kemudian membantunya memperpanjang visa serta mengatur tiket kepulangannya ke AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Robinson menolak untuk kembali ke negaranya dan mulai membuat tuntutan yang aneh. Ia mengadakan konferensi pers untuk memberikan pembaruan tentang situasinya dan berkomentar tentang Pakistan. Ia juga menuntut tunjangan sebesar $3.000 (sekitar Rp 48,9 juta) per minggu dari Memon serta meminta kewarganegaraan Pakistan.

Dalam wawancara lain, Robinson mengklaim bahwa ia sudah menikah dengan Memon dan berencana pindah ke Dubai untuk membangun keluarga. Tuntutannya semakin berlebihan, termasuk meminta US$ 100.000 (sekitar Rp 1,6 miliar) dari pemerintah Pakistan, dengan US$ 20.000 (sekitar Rp 326 juta) di antaranya dalam bentuk tunai. Saat ditanya alasan permintaan uang tersebut, ia menjawab, "Itu melanggar keyakinan agamaku untuk memberi tahu kalian urusanku."

ADVERTISEMENT

Putranya, Jeremiah Andrew Robinson, mengungkapkan bahwa ibunya mengidap gangguan bipolar dan mengalami masalah kesehatan mental. Ia bersama saudara kandungnya sudah berusaha membujuk sang ibu untuk pulang ke AS, tetapi gagal.

Setelah pernyataan putranya, Robinson akhirnya menjalani evaluasi kesehatan mental di Rumah Sakit Jinnah Post Graduate di Karachi. Setelah berbulan-bulan berada di Pakistan, ia kini akhirnya akan kembali ke AS.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads