Calon pengantin wanita ini curhat di media sosial, tentang ibunya yang ingin menggunakan uang persiapan pernikahan untuk membayar utang almarhum bapaknya.
Menurut wanita itu, uang hantaran berjumlah RM10,000 atau sekitar Rp 36 Juta sudah diberikan olek keluarga pengantin pria untuk persiapan pernikahan. Mulai dari memesan gedung hingga souvenir pernikahan.
"Ibu saya seperti serakah meminta uang hantaran itu untuk diserahkan kepadanya. Katanya, ingin bayar utang almarhum bapak. Selebihnya baru diserahkan kepada saya untuk urusan pernikahan kami," ucap wanita yang berasal dari Malaysia itu.
Ia menuturkan ibunya merasa keberatan ketika pihak pria memberikan saran uang amplop dari tamu undangan nanti untuk dibagi sama rata. Ibunya ingin mengambil seluruh uang amplop tersebut. Keputusan itu membuatnya merasa dilema.
"Sekarang saya semakin kecewa untuk meneruskan pernikahan karena malu dengan pihak pria karena perilaku ibu saya. Padahal ibu saya tidak perlu mengeluakan uang sepersen pun untuk acara pernikahan kami, tapi dia ingin uangnya saja. Sudahnya sekarang saya tidak tahu harus berbuat apa," ujarnya dikutip dari mStar.
Ia semakin dilema antara memenuhi keinginan ibunya atau menjaga hubungan baik dengan keluarga calon suami. Curhatan di Facebook tersebut, langsung menjadi atensi warganet.
"Tidak boleh seperti ini. Mohon untuk menegur dan tegas dengan cara yang santun," ucap netizen.
"Kalau keluarga pihak pria tahu pasti akan marah. Kenapa utang jadi tanggung jawab orang lain. Keluarga sendiri yang seharusnya menyelesaikan," saran netizen lainnya.
"Situasi ini sangat sulit. Ajak adik atau keluarga lainya untuk merunding dengan baik dengan ibu kamu. Semoga dipermudahkan urusanmu," timpal netizen lainnya.
(gaf/eny)