Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Miris Wanita Hampir Menikahi Bangsawan Gadungan Hingga Terlilit Utang

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 04 Nov 2024 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Pengantin wanita sedih
Ilustrasi calon pengantin wanita menangis. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Siapa yang tidak bahagia memiliki tambatan hati seorang keturunan bangsawan dengan kehidupan serba nyaman. Itulah yang dikira akan didapatkan Megan Clark saat menjalin hubungan dengan Bertie Underwood.

Megan, wanita 27 tahun asal London, Inggris, bekerja sebagai manajer di sebuah bar. Dia sedang sibuk dengan tugas-tugasnya saat pria bernama Bertie, yang mengaku sebagai seorang Lord, mendatanginya.

Layaknya seorang bangsawan, Bertie memiliki pesona yang kharimsmatik, baik, perhatian dan sangat menunjukkan kalau dia punya ketertarikan pada Megan. Lord bertie mengklaim bahwa dia keturunan John T. Underwood, pemilik perusahaan yang menjual mesin ketik Underwood di awal abad 20.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembawaannya saat bicara dan bersikap juga menunjukkan bahwa dia seorang aristokrat di era modern, seperti yang ada di novel-novel romansa fantasi. Setelah berkenalan, Lord Bertie kerap memanjakan Megan dengan berbagai hadiah mahal, selalu mengirimkannya bunga, dan menjemputnya mengendarai Bentley untuk kencan romantis.

Megan Clerk dan Lord Bertie Underwood (gadungan).Megan Clark dan Lord Bertie Underwood (gadungan). Foto: Tangkapan layar YouTube/This Morning

Satu bulan berpacaran, Lord Bertie memintanya untuk pindah ke vila tepi laut berlantai tiga miliknya. Megan tentu saja dengan senang hati mengamininya. Lima bulan setelah itu, dia menerima pinangan pria bangsawan tersebut.

ADVERTISEMENT

Demi sang kekasih hati, Megan berhenti bekerja di bar, karena Lord Bertie tidak suka dengan lingkungan kerja yang mengharuskannya bertemy dengan banyak laki-laki.

Setelah resign Megan ditawari mengelola bisnis bersamanya. Lord Bertie mengaku sebagai horologist sukses, yakni seseorang yang membuat, merancang dan memperbaiki arloji.

Banyak Keanehan Setelah Tinggal Bersama

Punya kehidupan yang tampaknya sempurna, Megan mulai mendapati keanehan-keanehan dari calon suaminya itu. Sekitar 18 bulan hidup bersama, surat-surat yang ditujukan atas nama orang lain mulai berdatangan ke rumah mereka. Saat ditanya, Lord Bertie meyakinkannya bahwa surat tersebut pasti ditujukan untuk penyewa sebelumnya.

Suatu hari, Megan masuk ke kantornya dan menemukan dompet penuh kartu kredit atas nama orang lain. Dengan kecurigaan yang semakin kuat, dia mencari di Google beberapa nama tersebut.

Megan terkejut saat tahu bahwa mereka adalah nama samaran Robert Madejski, terpidana penipu yang wajahnya sangat mirip Lord Bertie Underwood. Ya, calon suaminya bukanlah bangsawan, pria kaya, ataupun horologist, melainkan penipu ulung.

Lord Bertie Underwood Ternyata Bangsawan Gadungan

Segala hal tentang Lord Bertie Underwood hanyalah karangan. Mobil dan rumahnya adalah sewaan untuk membuat dirinya terkesan seperti seorang pria kaya. Lebih buruknya lagi, Robert telah membuat Megan berutang sebesar Β£30,000 atau sekitar Rp 613 juta dengan membuat kartu kredit atas namanya. Bahkan cincin tunangan berlian yang dia coba jual untuk membayar utangnya ternyata palsu.

Ketika Megan mengonfrontasi calon suaminya dua minggu sebelum pernikahan, dia pergi begitu saja. Meninggalkan Megan yang patah hati dan tidak punya pilihan lain selain membatalkan pernikahan dan mencari cara untuk melunasi utangnya.

"Saya orang yang mudah percaya sampai orang memberi saya alasan untuk tidak mempercayaiya lagi, dan dia mahir dalam apa yang dia lakukan (menipu). Dia tidak pernah tergelincir," jelas Megan saat menceritakan kisahnya di talkshow This Morning.

Setelah tahu yang sebenarnya tentang Robert Madejski, Megan mengungkap pengalamannya yang jadi korban penipuan di media sosial. Tak lama kemudian dia dihubungi banyak orang yang juga pernah ditipu oleh bangsawan gadungan itu.

Lebih mengejutkannya lagi, penipu tersebut tenyata tidak memilki modus operandi yang jelas.

"Sama sekali tidak ada pola dalam gaya, jenis kelamin, ataupun usia (target penipuan), yang membuat saya berpikir tidak ada perasaan cinta nyata yang terlibat," katanya.

Robert akhirnya ditangkap atas tuduhan yang berbeda, namun dia berhasil kabur dari penjara saat menjalani hukumannya. Kisah Megan dan hubungannya sudah berlalu beberapa tahun lalu, tapi hingga kini, dia masih takut suatu saat akan bertemu lagi dengan sang penipu.

Megan membagikan kisahnya agar orang-orang lebih waspada dengan orang asing yang mereka temui secara acak. Jangan sampai jadi korban penipuan seperti dirinya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads