Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Kisah Pria Idap Gangguan Delusi Cinta, Merasa Semua Wanita Suka Padanya

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 04 Apr 2024 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Romantic happy Asian couple in love having fun with heart flower while hugging. Vanlentine day concept.
Foto: Dok. Thinkstock
Jakarta -

Pria bernama Liu didiagnosa kondisi mental yang bisa dibilang unik. Liu yang berasal dari Provinsi Jiangsu, China tersebut mengalami delusi bahwa wanita-wanita di sekitarnya menyukainya secara romantis. Hal tersebut menjadi masalah ketika gangguan tersebut sudah akut dan Lu mulai menunjukkan afeksi kepada mereka dengan caya yang tidak pantas.

Dalam postingan yang viral Weibo dilaporkan jika Liu mulai merasakan berbagai gejalanya pada Februari. Kondisi itu sendiri cukup menganggunya karena ia menjadi terlalu bersemangat dengan rasa suka yang dirasakan sepanjang waktu. "Semua wanita di kampus menyukaiku," kata Lu kepada dokter Lu Zhenjiao.

Dokter mengungkap bahwa kondisi Liu juga membuatnya merasa jadi orang paling tampan di universitasnya. Karena itu, ia berani mendekati banyak wanita untuk mendapatkan perhatian mereka. Sayangnya, Lu selalu ditolak tapi Lu malah menganggap bahwa wanita-wanita terlalu malu untuk menerima cintanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia membuat banyak masalah untuk banyak teman kampusnya," kata dokter.

Tak hanya menjadikannya percaya diri dalam urusan cinta, gangguan delusi itu juga ditandai dengan berbagai perubahan. Liu menunjukkan gejala-gejala, seperti terjaga semalaman, tidak konsentrasi di kelas, dan suka menghabiskan uang sembarangan.

ADVERTISEMENT

Dilansir Litchi News, ia akhirnya mendapat pengobatan di rumah sakit setelah didiagnosa mengalami gangguan delusi cinta. Dokter Lu menyebut jika gejala tersebut sering kali berkembang pada musim semi bulan Maret dan April ketika bunga bermekaran. Dikatakan bahwa selama periode tersebut cuaca berubah-ubah sehingga menyebabkan fluktuasi kadar endokrin dalam tubuh seseorang. Orang yang sudah menderita kondisi itu pun akan menjadi hiper dan kurang tidur.

Untungnya Liu menyadari dan bertekad untuk sembuh. Dokter menyebut ketika penyakit itu menyerang, pasien bisa jadi menunjukkan hipereksitabilitas, banyak bicara hingga menderita kecanduan seks. Liu sendiri sekarang masih dalam dalam masa pemulihan dengan perawatan psikoterapi dan obat.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads