Apa Itu Daddy Issues? Ini Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Daddy issues adalah salah satu istilah diagnosis psikologis yang berkaitan dengan hubungan yang tidak sehat antara seorang anak dengan ayahnya.

Selama masa kanak-kanak, beberapa orang memiliki hubungan yang jauh dengan orang tua atau pengasuhnya. Bahkan, ada juga yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan sang ayah atau orang tuanya.

Sehingga hal itulah yang membuat daddy issues atau masalah ayah di kemudian hari. Simak penjelasan lebih lanjutnya di artikel ini.

Arti Daddy Issues

Dikutip dari Marriage, daddy Issues adalah istilah yang mengacu pada kesulitan emosional serta psikologis akibat dari hubungan yang tidak sehat dengan sosok ayah atau figur ayah seseorang.

Hubungan orang tua dengan anak yang tidak sehat, bisa melahirkan ketidakpercayaan dan ketidakpastian.

Dilansir dari laman Psycom, daddy issues termasuk jenis trauma yang sangat nyata mengenai gangguan keterikatan, yang berdampak pada perempuan maupun laki-laki.

Daddy issues menjadi gambaran bagaimana hubungan anak atau seseorang dengan ayahnya, yang bisa berdampak pada hubungan mereka saat dewasanya.

Anak-anak yang punya hubungan bermasalah dengan ayahnya, ketika tumbuh dewasa mungkin mengalami kesulitan untuk menjalin ikatan dengan orang lain.

Apabila sang ayah lalai atau kasar, hal tersebut bisa menyebabkan anak mengembangkan gaya atau sikap tersebut.

Ciri-ciri Daddy Issues

Dilansir laman Verwell Mind, berikut adalah tanda atau ciri-ciri seseorang yang mengalami daddy issues:

1. Takut Akan Pengabaian

Ciri seseorang yang memiliki daddy issues adalah selalu ingin menjalin hubungan dengan cara apa pun. Mereka mungkin berpindah dari satu hubungan ke hubungan lain karena merasa takut sendirian.

2. Selalu Butuh Kepastian

Biasanya, mereka cenderung akan terus-menerus mempertanyakan cinta pasangannya terhadap mereka. Hal ini berakar dari rasa takut ditinggalkan karena mereka punya kebutuhan yang tak terpuaskan untuk menerima cinta.

Maksud kepastian di sini, bisa berupa tuntutan kasih sayang terus-menerus, perhatian terus-menerus, ataupun persetujuan terus-menerus.

3. Suka Cemburuan

Seseorang dengan memiliki daddy issues mungkin akan terus-menerus khawatir bahwa orang yang mereka kencani selingkuh dengan orang lain.

Biasanya, mereka mungkin membayangkan seolah-olah seseorang sedang menggoda pasangannya.

4. Cenderung Suka Pasangan Pria yang Lebih Tua

Ciri daddy issue selanjutnya yaitu anak hanya tertarik pada pria yang lebih tua saja, seolah ingin menjadi pengganti tipe atau sosok ayah mereka.

Menjalin hubungan dengan orang yang lebih tua, mungkin akan membuat mereka merasa seolah-olah punya seseorang yang akan melindunginya.

Disadari atau tidak, ini menunjukkan bahwa mereka merindukan cinta yang hilang yang tidak pernah mereka terima atau yang mungkin mereka cari.

Penyebab Daddy Issues

Adapun beberapa faktor yang berpotensi berperan sebagai penyebab daddy issues adalah sebagai berikut.

1. Hubungan yang Sangat Dekat yang Tak Sehat

Maksud hubungan dekat yang tak sehat di sini adalah lebih mengacu pada hubungan yang terlalu dekat hingga berpotensi membahayakan kesehatan mental si anak atau seseorang.

Istilah ikatan dekat yang tidak sehat dengan sosok ayah adalah jika saat tumbuh dewasa, ayah tertarik sampai memperlakukan anaknya lebih seperti pasangan dengan romantis. Sehingga, hal ini bisa menyebabkan anak menjadi sasaran untuk pelecehan seksual, mental, dan emosional.

2. Ayah yang Jarang Terlibat dalam Keluarga

Sang ayah lebih banyak bekerja dan sering meninggalkan keluarga, sehingga tidak bisa diandalkan di rumah. Dalam hal ini, ayah seolah berjarak secara fisik dan juga berjarak secara emosional .

3. Mengalami Pelecehan seksual

Pelecehan seksual bisa menimbulkan perasaan rumit kepada anak. Sejatinya anak ingin mencintai sosok ayah yang bisa diajak bermain, merawat, jalan-jalan, dan bermain-main dengan mereka.

Namun mereka juga merasakan sakit atas pelecehan tersebut. Anak-anak yang mengalami pelecehan seringnya akan menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.

Trauma masa kecil, penelantaran, dan pelecehan seksual juga menjadi sebab mereka merasa malu, yang berisiko meningkatkan depresi dan gangguan stres pasca-trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

Seorang wanita atau pria yang memiliki kesulitan membangun hubungan romantis yang sehat, mungkin punya masalah keterikatan terhadap ayah atau kedua pengasuh utama mereka.

Selain beberapa faktor utama tadi, penyebab lain dari adanya daddy issues yakni karena orang tua mereka mengalami hal-hal berikut:

• Jauh secara emosional
• Cemas dan sombong
• Seorang penyalahgunaan narkoba
• Kritis dan sering merendahkan
• Tidak bisa diandalkan dan tidak dapat dipercaya
• Acuh tak acuh dan lalai dalam tanggung jawab mengasuh anak

Cara Mengatasi Daddy Issues

Pada dasarnya, cara paling efektif untuk mengatasi daddy issues adalah dengan mencari bantuan ke ahli kesehatan mental.

Seorang terapis nantinya akan membantu dalam mengenali dan memahami perilaku, dan emosi disfungsional penderita. Lalu, mereka akan mengajari keterampilan untuk mengatasi masalah yang dipersonalisasi dalam membangun hubungan yang sehat.

Itu tadi penjelasan seputar maksud dari daddy issues lengkap dengan ciri, penyebab, hingga cara mengatasinya. Dari penjelasan di atas kita bisa tahu bahwa daddy issues adalah masalah psikologis yang terjadi karena hubungan yang buruk dengan ayah. Apakah kalian termasuk orang yang mengalaminya?