Kisah Wanita Jatuh Cinta dengan Kurir Setelah Dengar Suaranya Antar Paket

Datangnya cinta memang kadang tidak bisa diprediksi. Sepasang suami istri berama Tanatsa dan Corey pun punya kisah cukup unik. Tanatsa disebut jatuh cinta dengan Corey yang sering datang ke rumahnya untuk mengantar paket. Bukan karena suaminya berparas tampan atau bertubuh kekar, wanita tersebut mulai menyukainya hanya karena suara.

Kisah mereka berawal ketka Tanatsa menunggu paketnya sampai ke apartemen dua tahun lalu. Corey adalah kurir yang ditugaskan untuk mengantarkan barang tersebut. Ketika itu, Corey memanggil Tanatsa untuk mengatakan bahwa pesanannya sudah ada di depan rumah. Ketika itu, Tanatsa terkesima dengan suara Corey bahkan tanpa melihat wajahnya.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, satu jam kemudian Tanatsa kemudian memberanikan diri untuk menghubungi Corey. Wanita yagn bekerja sebagai manajer itu lalu bertanya apakah pria 30 tahun tersebut masih sendiri. Tak butuh waktu lama, keduanya langsung bertemu malam itu juga.

"Aku sedang menghias kuku saat itu lalu kurir paketku menghubungiku. Dia bicara sangat baik di telepon dan sangat sopan. Aku memintanya untuk menaruh paket di luar apartemen karena aku akan segera keluar. Ada sesuatu dalam diriku yang bilang untuk mengambil kesempatan dan mengajaknya kencan. Aku melakukannya dan aku sangat senang," kata Tanatsa dilansir Mirror.

Setelah memastikan bahwa mereka sama-sama tidak punya pasangan, Corey dan Tanatsa memutuskan untuk pergi ke bar terdekat. Keduanya pun langsung merasa cocok dan berpacaran. Corey yang kini bekerja sebagai supir trik tersebut mengaku senang Tanatsa mengambil langkah pertama.

"Aku senang semuanya berjalan lancar. Kami sekarang sangat menikah dan bahagia dan akan hidup lebih baik lagi, cinta kami bertambah kuat setiap hari," ungkap Corey.

Pasangan asal Australia tersebut menikah setelah enam bulan bertemu. Meski banyak orang menyangsikan hubungan mereka karena dianggap terlalu cepat, Corey dan Tanatsa yakin dengan masing-masing.

"Kami masih punya tantangan. Aku mengalami depresi setelah melahirkan setelah bayi pertama kali tapi kami membangun pengertian dan bisa melakukannya. Perbedaannya ketika punya anak adalah sekarang semua tentang kami, kami harus menyeimbangkannya. Kami sangat mengurus anak bersama. Aku masih tidak bisa percaya, dia menyelamatkan hidupku," kata Tanatsa.