Hubungan toxic adalah hubungan beracun yang bisa membuatmu tertekan hingga depresi walau mencintai pasangan. Para wanita cerdas, yuk pahami toxic relationship atau hubungan toxic.
Dalam hubungan asmara yang sehat, semuanya bekerja dengan baik. Tentu saja, kamu dan pasangan mengalami perbedaan pendapat dalam perjalanannya.
Meski demikian, hubungan asmara yang sehat bisa membuat keputusan bersama, secara terbuka mendiskusikan masalah apa pun yang muncul, dan benar-benar menikmati kebersamaan satu sama lain.
Berbeda ketika kamu memiliki toxic relationship. Hubungan toxic adalah ketika kamu secara konsisten merasa terintimidasi atau tidak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangan.
Menurut terapis hubungan Jor-El Caraballo beberapa hal perlu diubah jika tenggelam dalam hubungan toxic. Mungkin hubungan itu sama sekali tidak terasa menyenangkan, meski kamu masih mencintai pasangan.
Untuk beberapa alasan, hubungan toxic adalah saat kamu merasa selalu saling berdebat dengan cara yang salah atau tidak bisa berhenti memperdebatkan tentang masalah kecil.
Jadi, seperti apa ciri-ciri kamu tenggelam dalam hubungan toxic? Mengutip Healthline, mari kita ulas bersama di sini.
8 Ciri-ciri Hubungan Toxic
"Semua bergantung pada sifat hubungannya, tanda-tanda hubungan toxic bisa tidak kentara atau sangat jelas," jelas Carla Marie Manly, PhD, penulis 'Joy from Fear'.
Saat kamu berada dalam hubungan toxic maka mungkin tidak selalu mudah melihat tanda bahaya yang muncul. Meski begitu, kamu bisa melihat beberapa dari ciri-ciri ini pada dirimu, pasangan, atau hubungan itu sendiri.
1. Kurangnya Dukungan
"Hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat yang lain berhasil di semua bidang kehidupan," kata Caraballo.
Berbeda ketika berada dalam hubungan toxic maka setiap pencapaian menjadi kompetisi. Singkatnya, waktu yang kamu habiskan bersama pasangan tidak lagi terasa positif.
Kamu tidak merasa didukung dan tak dapat memercayai mereka ada untukmu. Sebaliknya, kamu mungkin mendapat kesan bahwa kebutuhan dan minatmu tidak penting karena pasangan hanya peduli dengan apa yang dia inginkan.
2. Komunikasi yang Beracun
Dibanding kebaikan dan saling menghormati, sebagian besar percakapan kamu dan pasangan diisi dengan sarkasme atau kritik. Apakah mendapati dirimu membuat komentar sinis kepada teman atau anggota keluarga?
Mungkin kamu mengulangi apa yang mereka katakan dengan nada mengejek ketika berada di ruangan lain. Kamu bahkan mungkin mulai menghindari telepon pasangan, hanya untuk melepaskan diri dari pertengkaran yang tak terelakkan.
3. Iri atau Cemburu
Meskipun tidak apa-apa untuk mengalami sedikit kecemburuan dari waktu ke waktu, Caraballo menjelaskan hal itu bisa menjadi masalah jika kecemburuan membuatmu tidak berpikir positif tentang pasanganmu.
Ini bisa menjadi ciri hubungan toxic. Ya, salah satu ciri hubungan toxic adalah ketika rasa cemburu berubah menjadi kecurigaan dan ketidakpercayaan yang terus-menerus.
4. Posesif
Apakah pasangan selalu bertanya di mana kamu berada? Mungkin mereka menjadi kesal ketika kamu tidak segera menjawab SMS atau mengirimi pesan lagi dan lagi sampai kamu menjawabnya?
Perilaku ini mungkin berasal dari kecemburuan atau kurangnya kepercayaan. Perilaku posesif bisa menjadi awal mula hubungan toxic.
5. Adanya Kebencian
"Seiring berjalannya waktu, frustrasi atau kebencian dapat menumpuk dan membuat jurang yang lebih kecil menjadi semakin besar," papar Caraballo.
Ini menjadi ciri hubungan toxic. Apakah kamu cenderung memendam keluhan secara diam-diam karena merasa tidak aman untuk berbicara dengan pasangan saat ada sesuatu yang tidak nyaman?
Jika kamu tidak dapat mempercayai pasangan untuk mendengarkan kekhawatiranmu, ini bisa menjadi tanda masuk ke dalam hubungan toxic.
Hubungan toxic adalah saat pasangan tidak jujur dan tak saling menghormati. Seperti apa? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
(eny/eny)