Cerita Miris Putri Miliuner yang Hampir Tewas Dibunuh Kekasih

London - Crazy Rich Inggris Chloe Pidgley jatuh hati pada Henry, pria pengangguran dan pemakai obat-obatan terlarang. Chloe masih berpikir positif meski sang kekasih statusnya berbeda jauh dengannya, namun bisa memberikan kebahagiaan untuknya. Tapi apa yang terjadi, wanita 26 tahun itu hampir tewas dibunuh oleh sang kekasih.

Chloe adalah anak miliuner dan cucu dari pengusaha real estate Tony Pidgley. Dia memilih untuk mandiri untuk bekerja jadi resepsionis di salah satu perusahaan. Hidupnya baik-baik saja, sampai ia bertemu dengan Henry.

Baca juga: Masih Cinta Tapi Diputusin, Pria Ancam Sebarkan Foto Tanpa Busana Pacarnya

"Dia temannya temanku dan pada awalnya dia baik. Tapi dia menemukan masa lalu Henry yang kelam," ujar Chloe, seperti dikutip The Sun.

Di awal pacaran, semuanya terasa indah. Henry memasak makanan dan membersihkan seluruh apartemen Chloe. Sejak awal Chloe memang tidak ingin terlalu serius dengan Henry. Namun Henry mulai menguasai hidup Chloe bahkan tidak mau pergi dari apartemennya.

"Dia merokok ganja. Dia tidak mau pergi. Kami selalu bertengkar dan dia melarangku pergi dengan teman-temanku," ucapnya.

Baru sebentar pacaran, Henry memang sudah berbuat kasar pada Chloe. Chloe sampai menelepon polisi, tapi saat itu Henry kabur dan laporan ke pihak berwajib tidak diselesaikan. Chloe hanya ingin putus dan tidak berurusan lagi dengan Henry.

Dia pun mengembalikan barang-barang Henry dengan janjian bertemu di tempat publik. Namun apa yang terjadi? Henry menonjok wajah Chloe dan cepat-cepat berlari.

Baca juga: Nggak Mau Diputusin, Pria Ini Gigit Bibir Pacarnya Hingga Hampir Lepas

Tiba di apartemennya, Chloe kaget dia menemukan TVnya telah hancur yang dipecahkan oleh Henry. Beberapa hari kemudian, Henry kembali melakukan aksi gilanya dengan memecahkan jendela kamar tidur Chloe dan merusak barang-barang di kamarnya.

Pria kejam itu meninju wajah Chloe. "Dia kemudian menduduki dadaku hingga aku tak bisa bernapas. Dia menimpaku dengan kursi besar yang berat ke arahku. Dia juga melempar radiator yang di atas kepalaku. Darahku sudah bercucuran, aku memohon untuk dia menghentikannya," kenang Chloe.

Untungnya nyawa Chloe selamat, namun wanita cantik itu mengalami trauma berkepanjangan. Ditambah selama tiga bulan Henry melarikan diri. Setelah Henry dipenjara dan didakwa, Chloe pun mulai menata hidupnya kembali.


(kik/kik)