Alasan Perlunya Menjauhi Media Sosial Setelah Putus Cinta

Jakarta - Pasti banyak yang setuju bahwa putus cinta tidak mudah untuk dilalui. Putus cinta bahkan bisa semakin sulit untuk dilewati jika Anda tidak menjauhi media sosial.

Anda baru putus dari si dia dan sudah beberapa hari bahkan minggu tidak berkomunikasi dengannya. Pasti, Anda sangat penasaran dengannya saat ini. Secara cepat Anda mengambil ponsel Anda dan stalking Instagram mantan berpikir tidak ada masalah atau bahkan berharap si dia tengah galau memikirkan Anda.

Tapi ternyata, Instagramnya tidak ada postingan seperti yang (mungkin) diharapkan Anda. Tapi justru Anda melihat bahwa si dia mem-follow atau like foto seorang wanita. Otomatis Anda langsung lebih drop dibanding sebelumnya. Nyatanya, ada baiknya jika menjauhi media sosial untuk sementara ketika Anda tengah merasa sangat terpuruk pasca putus cinta.

Foto: Thinkstock

"Jika seseorang tengah berjuang dalam putus cinta dan terus merenung tentang mantan, aktif di media sosial hanya akan membuat sulit untuk move on dan masa penyembuhan patah hati akan lebih lama," kata psikolog klinis Dr. Cortney Warren, seperti dikutip dari Bustle.

Menurut Warren, jika Anda tengah patah hati dan terus melihat media sosial maka, Anda akan terus dibombardir dengan informasi tentang mantan, meski mantan tidak posting apapun. Namun Anda akan melihat tag-an dari teman Anda atau temannya atau orang-orang yang terkait yang dengannya.

"Alasan kedua, Anda akan terus tergoda mengecek media sosial untuk menemukan apapun yang berhubungan dengan mantan, Anda menjadi terobsesi denganya atau dengan siapa saat ini dia dekat atau berhubungan," jelas Dr. Warren.

Dari semua penjelasan tersebut, membuka media sosial hanya membuat Anda semakin frustasi. "Tak sedikit orang malah menjadi kecanduan dengan mantan," tambah Warren.

(asf/asf)