Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jangan Ucapkan Hal Ini Kepada Teman yang Baru Putus Cinta

Alissa Safiera - wolipop
Senin, 30 Jan 2017 19:51 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Ketika putus cinta, orang paling riang bisa jadi yang paling bersedih. Yang sering bicara akan jadi sangat pendiam dan mereka yang ekstovert bisa jadi menarik diri. Putus cinta bisa mengubah seseorang. Perasaan pun biasanya masih sangat sensitif, terlebih jika kata putus datangnya dari satu pihak. Sebagai teman yang baik, alangkah baiknya jika Anda bisa menjaga perasaan teman yang masih berduka karena patah hati.

Sebaiknya jangan langsung menyalahkan atau menjadikannya lelucon. Bisa-bisa, ia tak mau lagi menceritakan kisahnya pada Anda dan hubungan persahabatan malah jadi renggang. Lantas, apa saja hal-hal yang seharusnya tak boleh diucapkan untuk orang yang baru saja putus cinta? Berikut lima di antaranya:

1. "Seharusnya kamu sudah tahu hal ini akan terjadi"

Memberi pernyataan jika seharusnya ia tak terkejut dengan kejadian itu adalah hal yang tidak sensitif. Bagi seorang yang baru ditinggalkan kekasih, kalimat itu akan membuatnya semakin merasa bersalah, malu dan patut disalahkan atas perpisahan itu.

"Ia mungkin sudah merasa dibuang dan gagal terhadap sesuatu yang sangat ia sayangi. Hindari membuatnya merasa lebih bersalah," ujar psikolog Grant Brenner, M.D.

Sebaiknya beri energi positif dan berikan kesibukan dengan aktivitas baru untuk mengalihkan perhatiannya. Misalnya saja, ajak ia untuk memanjakan diri di salon atau pergi bersama teman-teman lainnya.

2. "Aku tahu perasaanmu"

Mungkin Anda kira kalimat itu akan membuatnya merasa lebih baik. Namun dalam situasi ini, tiap wanita akan berpikir bahwa ia adalah gadis paling malang dan hanya memikirkan perasaannya sendiri. "Jika kamu mengatakan hal itu, mungkin akan terjadi kesalahpahaman, dan membuatnya merasa terisolasi" ujar Brenner. Sebaiknya ungkapkan sesuatu yang lebih memberi dukungan seperti: "Putus cinta memang sulit. Bagaimana keadaanmu saat ini?" Biarkan teman Anda tahu bahwa ia tak harus menceritakan kisahnya saat itu juga. Pastikan ia tahu bahwa Anda akan selalu mendengarkan kapanpun ia butuh didengar.

3. "Kamu akan menemukan yang lebih baik"

Teman Anda mungkin akan menemukan pria yang lebih baik, namun ini bukan waktu yang tepat untuknya langsung merencakan kencan dengan orang baru. "Walau ia sadar bahwa hubungannya tak berjalan baik, tapi ia masih sangat terhubung dengan orang itu," tambah psikolog berbasis di Manhattan ini. Bukannya merasa lebih baik, sahabat justru bisa sangat kesal dengan Anda. Di tahapan baru putus cinta, peran Anda sebagai seorang teman adalah pendengar yang baik dan bukan mengguruinya.

4. "Ia adalah orang yang brengsek"

Menunjukkan kebencian sebagai bentuk dukungan kerap dilakukan para wanita untuk menenangkan sahabat yang sedang bersedih. Namun bukanlah hal bijaksana untuk mengatakan jika mantan kekasihnya adalah orang yang buruk. Bagaimana pun ia pernah sangat dekat dan percaya kepada pria itu, dan akan membuatnya merasa salah dalam mengambil keputusan. Lagipula tak ada yang tahu apakah ia akan kembali dengan mantannya atau tidak. Jika suatu hari mereka kembali bersama, justru hubungan persahabatan dengan Anda bisa jadi renggang karena telah mengatakan hal buruk tentang pria pilihannya. (asf/asf)

Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads