Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Terlalu Mudah Kangen Pacar Bisa Jadi Pengganggu Hubungan, Ini Kata Psikolog

Alissa Safiera - wolipop
Selasa, 17 Jan 2017 19:36 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Rasa rindu menjadi bumbu untuk membuat hubungan terasa menyenangkan dan manis. Pun ini menjadi tanda jika hubungan telah memberi perasaan nyaman.

Di awal hubungan, kadang rasa rindu sering datang dan sulit dibendung. Rindu yang mulanya menyenangkan juga bisa berakhir sebagai pengganggu hubungan dan menyiksa diri.

Misalnya, jadi berharap pasangan memiliki perasaan kangen sebesar yang Anda rasakan tiap harinya. Kemudian marah jika tahu ternyata si dia biasa saja. Padahal ada masanya seseorang tidak rindu lagi karena sudah sering bersama.

"Jika kangen berlebihan, kadang kita jadi berharap sekali si dia akan segera membalas pesan kita, padahal bisa jadi di waktu yang sama ia sedang sibuk. Perbedaan antara harapan dan kenyataan kadang membuat pasangan jadi bertengkar," ungkap psikolog pendiri situ Pranikah, Anna Surti Ariani.

Selain untuk pasangan, rindu yang berlebihan juga tak baik bagi diri sendiri. Pikiran jadi mudah teralihkan dan mengganggu pekerjaan. Apalagi ketika Anda sedang rindu, tapi sulit menghubungi pasangan. Kadang berakhir jadi memikirkan hal-hal buruk tentang si dia dan hubungan. Misalnya jadi berpikir bahwa pasangan sedang bersama dengan orang lain sehingga sulit dikontak.

Psikolog yang akrab disapa Nina ini menyarankan untuk belajar mengendalikan rasa kangen itu. Jangan sampai kerinduan Anda justru jadi bumerang untuk diri sendiri. Dibanding memaksa kehendak, akan lebih baik jika sama-sama menikmati rasa rindu iyang nantinya bsa dijadikan motivasi untuk mencintai satu sama lain di tengah fase yang sulit.

Tak perlu memaksakan diri untuk menghubungi pasangan, dan belajar percaya bahwa pasangan sedang melakukan hal-hal baik juga.

"Satu lagi, rasa kangen bisa berarti Anda berdua memasuki cinta yang romantis. Perlu saya sampaikan bahwa cinta romantis biasanya terjadi di bulan-bulan atau tahun-tahun pertama sebuah hubungan, dan setelahnya akan butuh usaha keras untuk mencapainya (karena digantikan oleh cinta yang lebih matang)," pungkas Nina. (asf/asf)

Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads