Tak Perlu Khawatir Jika Sering Ribut Pasca LDR, Ini Kata Psikolog

Jakarta - Menjalani hubungan Long Distance Relationship atau LDR adalah cobaan besar bagi banyak pasangan. Namun untuk membentuk hubungan yang kuat, cobaannya tak hanya saat berjauhan, tapi ketika sudah dekat juga diuji.

Tak jarang pasangan yang merasa hubungannya saat manis ketika LDR, tapi saat kembali dekat malah banyak bertengkar. Menurut psikolog Anna Surti Ariani, ini adalah hal yang wajar dalam hubungan. Pasca LDR tak selalu indah, namun bisa memicu konflik.

"Semakin dekat hubungan dua orang, potensi konflik memang semakin banyak. Justru jadi tantangan bahwa konflik bisa diselesaikan, sehingga hubungan kemudian berjalan lebih baik," ujar psikolog yang akrab disapa Nina.

Nina melanjutkan jika momen ini bisa jadi pelajaran dan juga ujian untuk menentukan apakah hubungan layak dilanjutkan. Jika pertengkaran lebih sering terjadi dibanding bermesraan, mulailah menginstropeksi hubungan.

Tanyakan kepada diri sendiri apakah selama ini Anda bisa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dengan memuaskan, atau jangan-jangan lebih banyak masalah yang tertunda atau tak terbicarakan.

Anda bisa coba memperbaiki alur komunikasi dengan memperbanyak bicara dan saling bertemu. Seiring berjalannya waktu, setiap individu bisa saja berubah. Untuk itu, saatnya kembali saling mengenal pasangan lewat komunikasi yang intens.

Terakhir, adalah memberikannya ruang sendiri. Bukan berarti ketika Anda dan pasangan sudah satu kota, maka selalu dihabiskan dengan terus-menerus bertemu. Tetap berikan ruang untuknya. Saling mendapatkan 'me time' akan menyehatkan hubungan dan menghindari Anda ataupun psangan dari stres. (asf/asf)