3 Jenis Bela Diri yang Disarankan untuk Dikuasai Wanita

Jakarta - Bela diri menjadi salah satu olahraga yang banyak ditekuni oleh pria. Ternyata, tidak hanya pria saja, wanita pun juga mulai menggemarinya. Salah satu alasan mereka ingin belajar bela diri adalah ingin membekali diri mereka dengan ilmu self-defense atau pertahanan diri jika suatu saat ada bahaya yang menghadangnya. Lantas, ilmu bela diri yang manakah yang sebaiknya dikuasai para wanita?

Deddy Wigraha, pelatih Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) sekaligus pendiri Alliance Jiu-Jitsu Indonesia menerangkan, BJJ adalah contoh olahraga yang bagus dikuasai wanita terutama jika tujuannya ingin mempertahankan diri dari bahaya yang mengintai. Menurutnya, BJJ juga penting dipelajari karena tekniknya adalah banyak melakukan pertarungan di bawah lantai atau ground fighting.

"Fokus Brazilian Jiu-jitsu 'mainnya' di bawah dan belajar teknik mengunci anggota tubuh lawan dengan anggota tubuh kita. Itu bisa berguna untk mencegah pemerkosaan," tuturnya saat diwawancarai Wolipop di Arena MMA, Jl. Bumi no. 18 Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016).

Selain untuk melindungi diri dari tindak kejahatan yang mungkin saja terjadi, pria yang sempat berlatih jiu-jitsu di Rickon Gracie Jiu Jitsu Academy di Amerika ini mengatakan bahwa lahitan BJJ juga menggerakkan semua anggota tubuh. Hal itu sangat baik dilakukan terutama untuk pembentukkan tubuh dan memacu kekuatan jantung menjadi lebih baik lagi.

"Kita juga jadi lebih waspada kalau ada orang yang mau ganggu. Dari situ reflek tubuh juga dilatih. Kekuatan tubuh juga, misalnya dari cara kita berdiri dengan sikap kuda-kuda yang benar," lanjut pria yang sudah mengajar jiu-jitsu sejak 1998 silam itu.

Selain BJJ, Michael Dahope selaku pelatih Muay Thai di Maximum MMA Jakarta menjadi bela diri lain yang bagus untuk dikuasai para wanita. Muay Thai menggunakan seluruh anggota tubuh untuk bergerak dan menyerang lawan.

"Setiap persendian tubuh punya gerakan sendiri. Dari bagian siku, lulut, kaki, dan tangan sampai teknik membanting pun ada. Muay Thai menyerang di bagian kaki, perut, dan kepala. Tapi untuk olahraga asli, kepala bagian belakang tidak boleh diserang," ujarnya saat ditemui Wolipop di Maximum MMA, Woltermonginsidi, Jakarta Selatan di hari yang sama.

Pria yang sudah tiga tahun menjadi pelatih Muay Thai ini juga menyebutkan bahwa Muay Thai adalah salah satu ilmu pertahanan diri yang cukup efektif untuk melindungi diri ketika ada bahaya yang menyerang. Michael berpendapat, sekitar 80 sampai 90 persen teknik Muay Thai yang dipelajari bisa diaplikasikan wanita jika suatu saat dirinya dalam bahaya.

"Selain itu yang efektif juga ada tinju dan krav maga. Tapi karena saya sendiri atlet Muay Thai jadi menurut saya bela diri itu yang efektif digunakan di jalan. Tapi kan minat setiap orang berbeda-beda, jadi disesuaikan saja dengan olahraga bela diri kegemarannya,"
tutup pria yang pernah menjadi atlet Muay Thai di Thailand itu. (itn/itn)