5 Kisah Cinta yang Mengharukan Sepanjang 2015

Jakarta - Beragam kisah cinta yang mengharukan muncul sepanjang 2015. Dari pria yang dijuluki Hachiko lantaran setia menunggu kekasih yang tak kunjung datang di stasiun selama 20 tahun sampai sejoli yang terpaksa melangsungkan pernikahannya di rumah sakit. Berikut ini lima dari berbagai kisah cinta yang mengharukan tersebut.


1. Seperti 'Hachiko', Pria Ini Tunggu Kekasihnya Selama 20 Tahun di Stasiun



Sekitar 20 tahun lalu, di stasiun kereta api di Tainan, kota di bagian selatan Taiwan, sejoli yang tengah dimadu cinta membuat sebuah perjanjian. Keduanya berjanji untuk bertemu kembali di lokasi yang sama pada waktu yang sudah ditentukan.

Sang pria, Ah Ji menepati janjinya. Tapi sayang, sang kekasih tidak. Lama ditunggu, wanita pujaan Ah Ji itu tidak kunjung datang juga. Tapi Ah Ji yang kini berusia 47 tahun tetap setia menunggu sampai saat ini. Ia masih duduk dengan pakaian yang sama seperti awal kedatangannya ke stasiun, namun kini pakaiannya sudah terlihat lusuh. Wajah dan fisiknya juga sudah tampak menua.

Kesetiaannya tersebut membuat Ah Ji dijuluki sebagai pria 'Hachiko', nama seekor anjing di Jepang yang kisahnya melegenda karena setia menunggu tuannya di stasiun meski dia sudah meninggal.

2. Kesetiaan Wanita yang Kekasihnya Di-bully karena Dianggap Mirip Monster



Jika sudah cinta, hal apapun tidak lagi menjadi penghalang, termasuk kondisi fisik pasangan. Begitu yang diyakini Vicky Matthews dalam mencari pasangan hidup. Tidak heran jika wanita asal Inggris ini memilih  Steve Carruthers sebagai calon suaminya. Tapi pilihan itu menjadikan Vicky sebagai bahan ejekan orang banyak karena kondisi fisik Steve. Pria tersebut menderita sindrom Crouzon, suatu kelainan genetik yang menyebabkan seseorang mengalami malformasi pada mata, wajah dan rahangnya.

 "Mereka seperti menganggap kami orang aneh. Aku khawatir mereka akan mengunggah foto itu ke internet dengan menuliskan keterangan yang menyakitkan," kata wanita yang berprofesi sebagai perawat anak-anak itu.

Hinaan yang datang bertubi-tubi tidak memadamkan api cinta Vicky kepada Steve. Ia malah semakin menyayangi pria pilihannya itu. Mereka pun akhirnya meresmikan hubungan mereka sebagai sepasang suami-istri. "Steve sempurna untukku jadi para tukang bully itu sebaiknya stop mengurusi kami. Aku tidak pernah mengira aku akan bertemu dengan orang seperti Steve tapi aku jatuh cinta padanya. Aku tidak mengerti kenapa orang-orang tidak bisa menerima hal tersebut," ucap wanita 33 tahun itu.


3. Baru Kenal 3 Hari, Wanita Cantik Stop Kuliah Demi Nikahi Pria Disabilitas



Sejoli yang satu ini juga memiliki kisah yang hampir mirip dengan Vicky dan Steve. Wanita cantik asal China bernama Xiao Dan baru berkenalan tiga hari dari internet dengan Kong Chuang. Tapi ia langsung jatuh hati dan siap menikah. Dia semakin bertekad untuk menjadi istri si pria saat mengetahui pria pujaan hatinya itu seorang penyandang disabilitas. Bahkan saking cintanya, Xiao rela meninggalkan kuliahnya.

"Mengobrol dengannya tidak seperti mengobrol dengan orang lain yang biasanya aku kenal dari internet," ucap wanita berambut hitam panjang itu. Bukan karena kasihan atau kepiawaian Xiao bermain piano yang membuat Xiao ingin menjadi istri Kong. Selain cinta, keoptimisan Kong untuk meraih sukses meski kondisi fisiknya terbatas membuat Xiao jatuh hati.

Saat ini Xiao dan Kong tinggal bersama di rumah keluarga pria 23 tahun itu di Guangzhou, China. Setelah berhenti kuliah Xiao berencana mencari pekerjaan dan tempat tinggal sendiri. "Aku sangat beruntung Xiao memilihku dan aku merasa tidak pantas untuknya. Tapi aku bertekad melakukan apapun untuk membahagiakannya," ujar Kong.


4. Sekarat karena Kanker, Pria Ini Bertahan Hidup Demi Ajak Kekasih ke Prom Night



Kisah mengharukan datang dari pasangan remaja asal West Lothian, Skotlandia. Sang pria yang diketahui menderita kanker dan dinyatakan dokter sudah sekarat, bertahan hidup demi membawa kekasihnya menghadiri pesta prom night. Dan dua hari setelah keinginan terakhirnya itu terpenuhi, dia menghembuskan nafas terakhirnya.

Pria tersebut bernama Jak Trueman yang didiagnosa dokter menderita kanker T-Cell Lymphoma. Saat tahu dirinya dalam keadaan sekarat, ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berguna dalam hidupnya. Ia mengadakan penggalangan dana untuk lembaga Leukaemia and Lymphoma Research. Dalam waktu kurang dari seminggu, dia berhasil mengumpulkan 33 ribu poundsterling.

Jak bukan hanya melakukan aktvitas amal saja saat tahu dirinya dalam keadaan sekarat. Dia pun bertekad mewujudkan keinginan terakhirnya untuk mengajak kekasihnya, Hannah, menghadiri prom night. Mengenakan setelan berwarna abu-abu dan duduk di kursi roda, Jak benar-benar hadir di prom night mendampingi sang kekasih. Dia hanya bisa hadir selama 10 menit di pesta yang diadakan di Livingston Football Club, Skotlandia itu. Sebelum datang ke pesta tersebut, kondisinya sebenarnya semakin memburuk. Dia harus mengonsumsi obat penahan rasa sakit agar bisa datang ke prom night.

"Aku ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya karena hanya datang sebentar dan harus pergi lagi. Aku sangat sedih karena tidak sempat bicara pada siapapun, tapi aku benar-benar tidak sehat jadi harus segera pergi secepatnya," tulis Jak di halaman Facebook-nya. Dua hari kemudian, Jak mengembuskan nafas terkahirnya.

5. Pengantin Pria Kritis, Ruang ICU Pun Berubah Jadi Lokasi Pernikahan



Pasangan Caleb Handby dan Bethany Davidson terpaksa melangsungkan pernikahannya di sebuah ruang ICU Vanderbilt University Medical Center.  

Pernikahan digelar hanya beberapa jam setelah Hanby dilarikan ke rumah sakit akibat masalah pernapasan. Sudah sejak 2014 lalu, pria 28 tahun itu didiagnosa menderita kanker langka bernama rhabdomyosarcoma. Penyakit tersebut mempengaruhi kemampuan otot kerangka rahangnya.

Setelah mendapat diagnosa kanker tersebut, Caleb dan Bethany sebenarnya berencana mempercepat pernikahan mereka. Keduanya akan melangsungkan pernikahan pekan depan. Namun ternyata sebelum rencana itu terwujud, kondisi Hanby ketika dirawat di rumah sakit, semakin menurun. Alhasil, mereka mengucapkan janji sehidup semati mereka di tempat Caleb dirawat.

Brittney Woodard, teman dari pasangan pengantin ini, mengaku sangat terharu dengan pernikahan tersebut. "Kami semua menangis. Kami menangis bahagia dan terharu karena tahu dia (Caleb) tidak akan bisa melewati masa kritisnya," katanya. (dng/dng)