Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengelak Saat Membahas Pernikahan, Seriuskah Kekasih Menjalin Hubungan?

Kiki Oktaviani - wolipop
Selasa, 19 Mei 2015 19:33 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta - Seringkali Anda dibuat kesal oleh kekasih karena selalu mengelak ketika membahas soal pernikahan, padahal Anda sudah menjalani hubungan yang cukup lama. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa si dia selalu mengelak jika ditanya tentang keseriusan hubungan?

Banyak kemungkinan yang terjadi ketika pria seolah takut dengan pernikahan. Alasan pertama bisa jadi si dia belum merasa siap secara emosional dan juga finansial. Banyak wanita yang berpikir bahwa ia bisa menerima sang kekasih apa adanya, meski belum begitu mapan.

Sebanyak apapun Anda meyakinkannya, namun jika memang ia merasa belum mapan dan merasa tidak siap secara finansial, maka pria memilih untuk menunda pernikahan. Itu semua dilakukannya demi keluarganya kelak karena pria memiliki tanggung jawab yang besar pada istri dan anaknya.

Selain masalah finansial yang belum mapan, alasan lainnya bisa jadi karena ia belum yakin terhadap Anda, tapi tidak pernah diungkapkannya. Untuk itu, coba introspeksi diri, apakah ada sikap atau sifat Anda yang tidak disukai kekasih? Misalnya, selama ini dia masih terganggu dengan sifat Anda yang terlalu posesif dan terlalu sering mengaturnya.

"Kedua belah pihak tetap membutuhkan dan berhak untuk bersantai serta menghabiskan waktu dengan teman-temannya atau dunianya. Berikan ia waktu untuk berkumpul ataupun sekadar berkumpul dengan sahabatnya. Dengan begitu ketika ia bersama Anda, perasaannya telah menjadi lebih relaks dan juga santai sehingga bisa diajak berkomunikasi," ujar Julie Orlov, seorang psikoterapis.

Selain itu, bisa jadi dia melihat Anda sebagai pribadi yang insecure. Insecure di sini bukan hanya terhadap wanita lain, tapi pada diri sendiri. Mungkin Anda terlalu sering membahas pernikahan dan menghubungkannya dengan umur Anda yang semakin lama semakin bertambah. Bisa saja, dia melihat Anda sebenarnya belum siap menikah, namun karena tuntutan keluarga atau umur, maka Anda terobsesi dengan pernikahan bukan kehidupan setelah menikah.

"Kalau menurut saya sebenarnya nikah itu nggak ada ukuran umur lho, tapi memang kesiapan kita dan kita menemukan orang yang cocok atau nggak, itu saja," tutur Rosdiana Setyaningrum, seorang psikolog klinis anak dan dewasa kepada Wolipop belum lama ini.

Untuk itu sebelum bertanya tentang pernikahan ada baiknya Anda menunjukkan sikap dewasa. Tunjukkan Anda pribadi yang mandiri, tidak mudah insecure dan ngambek atau lebih rajin memasakannya makanan. Dengan begitu, si dia bisa melihat potensi Anda sebagai istri. Karena pernikahan bukan hanya keinginan semata, tapi juga dilihat dari persiapan diri.

Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan persepsi positif tentang pernikahan. Berikan contoh yang positif mengenai hubungan rumah tangga. Hal ini akan membuat dia berpikir tentang tujuan hidup serta masa depan Anda berdua.

Jadi intinya, membahas pernikahan tidak harus selalu serius yang malah membuat si pria menjadi takut, tapi lebih dengan menunjukkan perubahan pribadi Anda yang lebih dewasa dan menerangkan manfaat setelah menikah. Beritahukan pasangan kalau kalian bisa saling mencintai dan sukses membangun keluarga yang utuh. Tunjukkan Anda bisa membawanya ke arah yang lebih baik dan bisa saling melengkapi dengan pernikahan.

(Kiki Oktaviani/Ferdy Thaeras)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads