Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bertengkar dengan Keluarga Calon Suami, Bisakah Hubungan Kembali Hangat?

Anna Surti Ariani - wolipop
Selasa, 29 Mar 2016 16:55 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya ada masalah sedikit dengan calon keluarga suami. Kami pernah berselisih paham. Bagaimana cara memulihkan kembali kedekatan antara saya dan keluarganya dan memulihkan perasaan saya yang sudah terlanjur merasa emosi dengan mereka? Setelah kejadian perselisihan itu, rasa sayang saya ke calon suami juga sedikit berbeda. Sebaiknya setelah kejadian itu, hubungan tetap dilanjutkan atau tidak? Terimakasih.

Adit, 24 Tahun

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hai Adit,

Semakin lama sebuah hubungan berjalan, maka dinamika semakin terasa. Berbagai emosi negatif akan muncul secara jujur: marah, sedih, kesal, kecewa, merasa bersalah. Namun ketika kita tetap berjuang penuh cinta, maka semakin besar kesempatan mendapatkan berbagai emosi positif kembali: senang, gembira, semangat, penuh cinta, bahagia. Semakin banyak emosi positif dan negatif yang terasa, maka cinta kita kepada pasangan dan keluarga akan semakin matang. Kita tak hanya mengalami cinta romantis bak orang baru jatuh cinta saja, namun sungguh mengalami cinta berkualitas yang semakin tak lekang oleh waktu.

Selisih paham adalah sesuatu yang dialami SEMUA keluarga, baik keluarga bahagia maupun tak bahagia. Yang membedakan sesungguhnya adalah cara keluarga menghadapi selisih paham itu. Mereka yang menghindari pembicaraan tentang masalah, langsung memutuskan hubungan, mengurangi komunikasi, ataupun menginterpretasikan apapun yang dilakukan pasangan / keluarga sebagai hal-hal buruk, rentan sekali mengalami ketidakbahagiaan. Sebaliknya, mereka yang mencoba bertahan mencari solusi dari masalah, berusaha memperbaiki komunikasi, dan menginterpretasikan apapun yang terjadi sebagai hal baik, akan segera menuntaskan masalah dan menjadi keluarga yang lebih bahagia dibandingkan sebelumnya.

Mungkin ada hal yang jauh lebih kompleks dan tak mungkin Anda sampaikan di sini, dan untuk itu Anda bisa mendapatkan bantuan lebih intensif dan komprehensif dari psikolog perkawinan / keluarga. Sesungguhnya dengan adanya selisih paham dengan keluarga dan pasangan, Anda punya kesempatan untuk belajar menyelesaikan masalah. Namun melanjutkan atau tidak, itu sungguh pilihan Anda. (eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads