Di tengah berkembangnya dunia digital, banyak anak muda memilih jalannya masing-masing untuk berkarya. Salah satunya adalah Hasna Hamida, atau yang akrab disapa Nana. Ia merupakan seorang digital creator yang fokus pada bidang karier dan pengembangan diri, sekaligus pendiri platform edukasi Karir Impian ID.
Perjalanan Hasna di dunia digital dimulai dari pengalaman sederhana, yaitu membantu teman-temannya memperbaiki CV dan profil LinkedIn. Dari situlah ia menyadari bahwa banyak orang membutuhkan arahan serupa. Melihat peluang besar untuk berbagi pengetahuan sekaligus memberi dampak positif, ia akhirnya memutuskan untuk menekuni peran sebagai LinkedIn & CV Expert sejak tahun 2024.
"Awalnya hanya iseng membantu teman, tapi ternyata banyak yang merasa terbantu. Dari situ saya sadar, konten saya bisa bermanfaat lebih luas," ungkapnya anak kedua dari dua bersaudara itu kepada Wolipop.
Tak hanya sekadar berbagi tips, Hasna juga aktif menjadi speaker di berbagai acara, membawakan materi tentang pengembangan karier, personal branding, hingga strategi membangun LinkedIn yang profesional. Ia percaya bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki potensi besar untuk berkembang, namun sering kali terhambat karena kurangnya informasi dan bimbingan.
Melalui platform Karir Impian ID, Hasna yang merupakan lulusan Universitas Pamulang dengan program studi Manajemen Pemasaran itu menciptakan wadah edukasi yang membantu banyak anak muda memahami dunia kerja, membangun personal branding, hingga menyiapkan CV yang tepat sasaran. Aktivitas ini membuatnya semakin dikenal, tidak hanya sebagai digital creator, tetapi juga sebagai sosok inspiratif yang mendorong generasi muda untuk lebih siap menghadapi persaingan karier.
Di akun Instagram pribadinya Hasna sendiri kerap membagikan beragam tips seputar karier. Hingga kini akun Instagramnya itu sudah memperoleh lebih dari 40 ribu pengikut.
Sebelum terjun sepenuhnya menjadi digital creator, Hasna sempat bekerja di beberapa perusahaan, termasuk startup dan agency. Namun, ia merasa passion-nya lebih kuat di dunia konten dan mentoring karier. Keputusan untuk meninggalkan jalur korporat bukan hanya soal mencari fleksibilitas, tetapi juga karena kepuasan batin yang ia rasakan ketika bisa memberikan dampak langsung kepada banyak orang.
"Bagi saya, kepuasan batin saat melihat orang terbantu jauh lebih berharga dibandingkan sekadar materi," ujarnya.
Dalam membuat konten, wanita yang lahir di Wonosobo, Jawa Barat itu banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi, cerita orang-orang terdekat, tren di dunia kerja, serta pertanyaan dari para pengikut atau pendengarnya. Ia berusaha menjaga relevansi setiap konten yang dibuat agar sesuai dengan kebutuhan generasi muda, terutama yang sedang berjuang mencari kerja atau ingin membangun karier lebih baik.
Simak Video "Pentingnya Personal Branding dalam Melamar Pekerjaan"
(vio/vio)