Bunga Anggrek: Jenis, Ciri-ciri, dan Maknanya

Bunga anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang cantik dan memiliki kekhasan. Oleh karenanya, banyak orang tertarik menanamnya di rumah.

Sebelum membeli anggrek, ketahui dulu jenis-jenis bunga anggrek, beserta ciri-ciri dan maknanya dalam artikel ini.

Jenis Bunga Anggrek

Bunga anggrek memiliki jenis yang sangat beragam. Dikutip dari indonesia.go.id, ada 750 famili bunga anggrek di seluruh dunia, dengan 43 ribu spesies, dan 35 ribu varietas hibrida anggrek. Di Indonesia, setidaknya memiliki 5 ribu spesies anggrek.

Berikut ini 10 jenis bunga anggrek yang dikutip dari situs Jogja Benih Pemprov DIY.

1. Anggrek Dendrobium

Anggrek dendrobium. Foto: ignartonosbg/pixabay

Anggrek dendrobium termasuk jenis anggrek mudah dijumpai dan disukai oleh semua kalangan. Bunga anggrek ini memiliki warna bunga yang cerah dan cantik, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tanaman hias.

2. Anggrek Tebu

Anggrek tebu. Foto: Taman Nasional Bukit Duabelas

Anggrek tebu adalah jenis bunga anggrek yang berbobot sangat berat, yakni bisa mencapai 1 ton dan tingginya bisa mencapai 3 meter.

Warna anggrek ini kuning dan berbintik kecoklatan, merah kehitam-hitaman. Bunga ini tahan layu meskipun sudah dipotong batangnya, bahkan bisa tahan sampai 2 bulan.

3. Anggrek Bulan

Anggrek bulan. Foto: ignartonosbg/pixabay

Bunga anggrek bulan juga digemari banyak orang dan sering kita temui. Penampilannya sangat cantik dan dapat tumbuh menempel pada batang atau pohon.

4. Anggrek Bulan Kalimantan Barat

Anggrek bulan kalbar. Foto: orchidroot.com/Emrys Chew

Anggrek bulan juga memiliki variasi lain, yaitu anggrek bulan kalimantan barat. Bentuknya indah seperti bentuk biola dengan corak warna putih, kuning, dan merah.

5. Anggrek Cattleya

Anggrek cattleya. Foto: darkness_s/pixabay

Ciri khas anggrek cattleya adalah memiliki bunga yang besar ukurannya. Perawatan anggrek cattleya juga sangat mudah. Banyak orang membudidayakan anggrek ini.

6. Anggrek Hitam

Anggrek hitam Foto: Erick Halim for detikcom

Anggrek hitam termasuk anggrek yang cukup langka. Warnanya yang hitam menjadikannya berbeda dengan anggrek lain yang tampak cerah dan cantik. Anggrek hitam dapat dijumpai di Kalimantan dan Sumatra.

7. Anggrek Selop

Anggrek selop. Foto: orchidroot.com/Manote Quahphanit

Anggrek selop memiliki keunikan pada bentuk bunganya. Terdapat empat kelopak yang terbagi menjadi dua bagian, yakni kelopak utama dan kelopak samping.

Anggrek ini cocok di ketinggian 450 sampai 770 mdpl. Kamu bisa menemukannya di lereng gunung Semeru.

8. Anggrek Monyet

Anggrek monyet. Foto: orchidroot.com/Devins Gewächshaus

Anggrek monyet (Dracula simia) juga unik karena bunganya berbentuk seperti wajah monyet. Jenis anggrek juga cocok di ketinggian, yakni di ketinggian 1.000 hingga 2.000 mdpl yang suhunya sekitar 27 derajat Celcius dengan kelembapan 80%- 90%.

9. Anggrek Kasut Kumis

Anggrek kasut kumis (Paphiopedilum chamberlainianum) memiliki bentuk bunga yang juga unik. Anggrek jenis ini tumbuh di atas tanah dengan ketinggian mencapai 30-45 cm. Jenis ini termasuk langka karena habitatnya banyak rusak akibat erupsi gunung.

10. Anggrek Hartinah

Anggrek hartinah ini diambil dari nama istri dari Presiden Soeharto, yaitu Ibu Tien Soeharto. Bentuk bunganya mirip pita meruncing dan mampu tumbuh sekitar 50-60 cm, Anggrek ini tumbuh di daerah tertentu, antara lain di Sumatra Utara.

Ciri-ciri Bunga Anggrek

Anggrek memiliki ciri-ciri umum seperti yang dikutip dari situs Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru berikut ini:

1. Akar

Anggrek memiliki ciri-ciri akar serabut dan tidak dalam. Akar anggrek biasanya berbentuk silindris, berdaging, lunak dan mudah patah.

Pada ujung akar berbentuk runcing, licin, dan agak lengket. Sering kali ditemukan jamur pada akar (mikoriza) yang bersimbiosis.

2. Batang

Anggrek memiliki batang beruas-ruas. Bentuknya cukup beragam, mulai dari yang ramping, gemuk, memanjang, melebar, berdaging seluruhnya, maupun hanya menebal di bagian tertentu.

Batang anggrek yang hidup di tanah memiliki batang pendek dan cenderung mirip umbi. Sedangkan anggrek epifit batangnya tumbuh baik, biasanya menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan.

3. Daun

Tanaman anggrek berdaun oval memanjang dengan tulang daun yang juga memanjang. Daunnya khas daun monokotil, ada yang tipis dan ada yang berdaging, rata dan kaku.

Daun anggrek dapat menebal agar bisa menyimpan air. Daun ini langsung menempel pada batang sehingga tidak bertangkai. Susunannya berselang seling atau berhadapan.

4. Bunga

Bagian bunga dari anggrek ini tersusun secara majemuk. Bunga muncul dari tangkai bunga yang memanjang, yang muncul dari ketiak daun.

Ada lima bagian dari bunga anggrek, yaitu sepal atau kelopak bunga, tepal atau mahkota bunga, stamen atau benang sari, pistil atau putik, dan ovari atau bakal buah.

5. Buah

Anggrek juga memiliki buah yang berbentuk kapsul hijau. Ketika buah masak, maka akan mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, dan mudah terbawa angin.

Biji buah anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan. Perkecambahan baru akan terjadi saat biji berada di media yang sesuai.

Makna Bunga Anggrek

Seperti banyak bunga lainnya, bunga anggrek juga memiliki makna simbolis.

Dilansir dari Situs Natural Orchid Boutique, anggrek berkarakter lembut, eksotis, dan anggun. Ini melambangkan cinta, kemewahan, keindahan dan kekuatan.

Pada masa Yunani kuno, anggrek menjadi lambang kejantanan. Para wanita masa itu yakni bahwa umbi anggrek yang dimakan sang ayah bisa membuat anak mereka lahir dengan jenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika dimakan sang ibu, maka anak mereka lahir perempuan.

Jika digunakan sebagai hadiah, bunga anggrek cocok untuk menunjukkan cinta dan persahabatan, serta tidak masalah diberikan untuk berbagai momen. Karakter anggrek yang tahan lama melambangkan rasa sayang atau hubungan yang awet.

Itulah tadi telah kita ketahui informasi mengenai bunga anggrek, mulai dari jenis-jenis, ciri-ciri, hingga makna simbolis pada anggrek.