3 Alasan Pintu Toilet Umum Dirancang Tidak Menyentuh Lantai

Sebagian besar pintu toilet umum dirancang tidak pernah menutup penuh atau menyentuh lantai. Selalu ada celah beberapa centimeter di bagian bawah pintu hingga ke lantai.

Desain pintu toilet umum ini diterapkan di hampir seluruh tempat publik. Baik perkantoran, restoran, pusat perbelanjaan dan fasilitas publik lainnya.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa pintu toilet umum tidak pernah menutup sampai ke lantai? Penjelasan dari TikToker dengan nama akun @MattypStories ini mungkin bisa menjawab rasa penasaran.

Bintang TikTok yang populer dengan konten mengenai cerita dan fakta-fakta unik ini menyebutkan ada tiga alasan utama kenapa pintu toilet umum dirancang demikian. Yakni karena kepraktisan, higienitas dan ekonomis.

"Pertama, jika terjadi kondisi darurat pada pengguna toilet, jadi lebih mudah untuk memeriksa apa yang sedang terjadi dan memberikan bantuan," kata Matty.

Kedua, karena alasan higienitas atau kebersihan. Dia menjelaskan dengan bagian bawah pintu dibiarkan terbuka akan lebih memudahkan petugas untuk membersihkan lantai.

"Toilet umum cukup sering digunakan, artinya perlu dibersihkan berkali-kali sepanjang hari, dan memiliki celah di bawah pintu membuatnya lebih mudah," jelasnya.

"Dan terakhir, jauh lebih murah membeli pintu yang sebagian terpotong daripada pintu dengan ukuran penuh," pungkasnya.

Selain itu masih ada alasan lain kenapa pintu toilet umum memiliki celah di bagian bawahnya. WC Portables, perusahaan penyedia toilet portabel asal Inggris, menjelaskan celah tersebut memungkinkan aroma tak sedap dari kloset akan cepat keluar atau hilang.

"Toilet umumnya berbau tak sedap. Celah antara pintu dan lantai memberikan jalan keluar yang cepat dari bau busuk yang ditimbulkan oleh pengguna sebelumnya," jelas WC Portable dalam situs resminya.

"Tanpa adanya celah, baunya akan bertahan lama dan menjadi tak tertahankan bagi pengguna selanjutnya."