Asdos Cantik dengan Bakat Menari Terpilih Jadi Finalis Sunsilk Hijab Hunt 2018

Jakarta - Audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 yang baru saja dilangsungkan di Yogyakarta diikuti oleh hijabers berbagai profesi. Termasuk Dewi Maryam yang bekerja sebagai asisten dosen. Dewi pun berhasil mewakili Yogyakarta untuk melaju ke babak final di Jakarta dengan bakat menari.

Saat audisi tahap kedua, Dewi menampilkan tarian kombinasi Jawa, Bali, dan modern. Tarian tersebut terinspirasi beberapa tarian salah satunya dari Didik Nini Thowok dan tarian selamat datang. Hebatnya, gerakan-gerakan itu baru dipelajarinya saat Subuh sebelum audisi.

"Senang dan bersyukur bisa menampilkan yang terbaik dan terpilih mewakili Yogyakarta. Saya orangnya memang suka eksplor sendiri, di kampus juga ikut komunitas tari. Di kampung sering diminta menghandle urusan tari," ujarnya di Atrium Hartono Mall, Minggu, (15/24/2018).

Meski suka menari, Dewi mengaku tidak pernah mengikuti kompetisi. Namun wanita 24 tahun ini lebih banyak berprestasi di bidang modeling. Ia mengaku pernah memenangkan beberapa ajang, seperti The Best Muslimah Model 2018 hingga Top 15 Azzura Models Yogyakarta.

Selain modeling dan menari, wanita yang kuliah di jurusan Sastra Inggris ini pun cukup punya banyak talenta lain. Berbagi kisah #CeritaHijabku, Dewi mengaku juga bisa menyanyi, bermain gitar, public speaking hingga nyinden. Meski punya banyak kemampuan, ia sebenarnya bercita-cita menjadi dosen.

"Sebenarnya cita-cita saya menjadi dosen itu dari segi intelektualnya. Karena kalau orang pemikirannya bagus bisa direfleksikan juga ke behaviour-nya. Untuk, spiritual saya sebagai muslimah harus enhance knowledge. Sedangkan dari sisi estetika, sebagai muslimah harus bisa look beautiful di depan orang," kata Dewi.

Pemenang Audisi Medan Sunsilk Hijab Hunt 2018. Foto: Rahmi Anjani/Wolipop

Untuk mengasah dan menunjukkan bakatnya, Dewi pun mengikuti Sunsilk Hijab Hunt 2018. Wanita asli Yogyakarta itu pun berharap dapar menginspirasi wanita lain dengan kiprahnya.

"Ketika saya mewakili Yogyakarta ke nasional, di sana saya akan menampilkan yang terbaik apabila tidak ya paling tidak bisa menginspirasi atau sebagai contoh," ujarnya. (sil/sil)