Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ikut Sunsik Hijab Hunt, Guru Agama Unjuk Bakat Dakwah dengan Berdongeng

Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 30 Mar 2019 15:26 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Rahmi Anjani/Wolipop
Yogyakarta - Selain menyanyi dan menari, story telling menjadi bakat pilihan para hijabers yang audisi Sunsilk Hijab Hunt 2019. Seorang hijabers Yogyakarta bernama Fika Maya memilih tema yang unik. Ia membawakan ceritanya sendiri yang diberi judul 'Princess Jerawat'.

Maya mencoba untuk berdakwah melalui story telling yang dibawakannya. 'Princess Jerawat' sendiri bercerita mengenai seorang perempuan yang dikutuk berjerawat lalu sembuh ketika memakai hijab.

Hijabers tersebut sebenarnya sudah mengikuti ajang pencarian bakat wanita muslimah ini. Tahun lalu Maya membawakan bakat presenting namun belum berhasil lolos meski memenangkan photo contest.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita 25 tahun ini mengungkap alasannya gigih untuk ikut lagi audisi Sunsilk Hijab Hunt. "Karena aku terinspirasi Lia Karina dan Karla untuk ikut Sunsilk Hijab Hunt. Aku juga ingin umrah gratis. Karena kalau umrah kan harus kumpulkan uang ya. Tapi tahu sendiri guru PNS saja belum tentu bisa umrah apalagi honorer," katanya di Hartono Mall, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, (30/3/2019).

Maya memang berprofesi sebagai guru honorer untuk mata pelajaran agama di dua sekolah yang berbeda. di Yogyakarya. Karena itu, Maya sangat berharap bisa menjuarai Sunsilk Hijab Hunt 2019 yang memang salah satu hadiahnya adalah perjalanan umrah selain uang ratusan juta.

Selain itu, Maya juga berharap bisa menginspirasi sesama wanita untuk berani berprestasi dengan memakai hijab. "Aku dari kecil memang cenderung aktif dan berani. Banyak orang yang takut ikut acara seperti ini karena merasa nggak cantik tapi kemenangan nggak hanya soal cantik," tutur Maya. (ami/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads