Sunsilk Hijab Hunt 2018
Kisah Inspiratif Hijabers Muda yang Dirikan Pesantren Sendiri di Usia 17
Hestianingsih - wolipop
Minggu, 13 Mei 2018 13:40 WIB
Bandung
-
Saat usia 17 tahun, kebanyakan remaja mungkin masih asyik hang out dengan teman-teman, nonton konser musik, coba tren fashion terbaru atau sibuk mengurus lanjut kuliah. Tapi Nada Umaya, di usia yang masih sangat belia, sudah memikirkan rencananya membangun sebuah pesantren.
Nada Umaya yang merupakan peserta audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018, memberikan contoh, bahwa mimpi bisa diwujudkan sedini mungkin asalkan ada kemauan dan tekad yang kuat. Menampilkan bakat menyanyi dan religi di Ballroom Masjid Agung Trans Studio Mall Bandung, Sabtu (13/5/2018), sosok Nada memang cukup menarik perhatian.
Baca Juga: Geulis Pisan! Deretan Hijabers Cantik Ramaikan Sunsilk Hijab Hunt Bandung
Parasnya yang imut dan manis tapi piawai berdakwah, membuat salah satu juri audisi terkagum-kagum. Ternyata ada tujuan mulia di balik keikutsertaannya ikut audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018.
"Kalau nanti menang hadiah uangnya untuk tambah-tambah bangun pesantren," tutur Nada kepada Wolipop.
Ia bercerita saat ini sedang mendirikan pesantren di Rancaekek, Bandung. Dimulai sejak 2016, pembangunan pesantren miliknya sudah hampir selesai mencapai 80 persen.
Pendidikan di pesantren pun sudah berjalan meskipun pembangunannya belum selesai sepenuhnya. Saat ini jumlah santri yang tinggal di asrama pesantren Nada berjumlah 150 orang. Sedangkan santri yang sekolah ada sekitar 500 orang.
"Saya ingin menciptakan generasi qurani. Muda-mudi ikut pengajian dan belajar Al-Quran. Kalau bisa menang saya ingin bisa syiar nada dan dakwah lebih luas dan membantu pembangunan pesantren saya," ujar remaja yang sudah berkeinginan membangun pesantren sendiri sejak kelas 4 SD ini.
Selama ini, biaya yang digunakan untuk membangun pesantren datang dari penghasilan Nada pribadi. Ia kerap hadir mengisi acara sebagai penyanyi religi dan uangnya dikumpulkan untuk membangun pesantren.
Baca Juga: Pernah Buka Jilbab Demi Karier, Hijabers Cantik Ini Alami Hal Tak Terduga
Diakui Nada, biaya memang jadi kendala utama Nada dalam proses pembangunan pesantrennya. Selain itu tak sedikit pula orang yang meragukan kemampuan dan keseriusannya membangun pesantren karena usianya yang masih remaja.
Untungnya, keluarga Nada sangat mendukung niat mulianya. Saat ini tenaga pengajar di pesantren berasal dari keluarga dan Nada sendiri. Pesantren dan sekolahnya setingkat SD, SMP dan SMA. Nada juga memiliki majelis yang dibinanya sejak 2010, yang diisi pengajian ibu-ibu.
Semoga cita-cita Nada menyelesaikan pembangunan pesantrennya lekas tercapai, ya! (dtg/dtg)
Nada Umaya yang merupakan peserta audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018, memberikan contoh, bahwa mimpi bisa diwujudkan sedini mungkin asalkan ada kemauan dan tekad yang kuat. Menampilkan bakat menyanyi dan religi di Ballroom Masjid Agung Trans Studio Mall Bandung, Sabtu (13/5/2018), sosok Nada memang cukup menarik perhatian.
Baca Juga: Geulis Pisan! Deretan Hijabers Cantik Ramaikan Sunsilk Hijab Hunt Bandung
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti menang hadiah uangnya untuk tambah-tambah bangun pesantren," tutur Nada kepada Wolipop.
Ia bercerita saat ini sedang mendirikan pesantren di Rancaekek, Bandung. Dimulai sejak 2016, pembangunan pesantren miliknya sudah hampir selesai mencapai 80 persen.
Pendidikan di pesantren pun sudah berjalan meskipun pembangunannya belum selesai sepenuhnya. Saat ini jumlah santri yang tinggal di asrama pesantren Nada berjumlah 150 orang. Sedangkan santri yang sekolah ada sekitar 500 orang.
"Saya ingin menciptakan generasi qurani. Muda-mudi ikut pengajian dan belajar Al-Quran. Kalau bisa menang saya ingin bisa syiar nada dan dakwah lebih luas dan membantu pembangunan pesantren saya," ujar remaja yang sudah berkeinginan membangun pesantren sendiri sejak kelas 4 SD ini.
Selama ini, biaya yang digunakan untuk membangun pesantren datang dari penghasilan Nada pribadi. Ia kerap hadir mengisi acara sebagai penyanyi religi dan uangnya dikumpulkan untuk membangun pesantren.
Baca Juga: Pernah Buka Jilbab Demi Karier, Hijabers Cantik Ini Alami Hal Tak Terduga
Diakui Nada, biaya memang jadi kendala utama Nada dalam proses pembangunan pesantrennya. Selain itu tak sedikit pula orang yang meragukan kemampuan dan keseriusannya membangun pesantren karena usianya yang masih remaja.
Untungnya, keluarga Nada sangat mendukung niat mulianya. Saat ini tenaga pengajar di pesantren berasal dari keluarga dan Nada sendiri. Pesantren dan sekolahnya setingkat SD, SMP dan SMA. Nada juga memiliki majelis yang dibinanya sejak 2010, yang diisi pengajian ibu-ibu.
Semoga cita-cita Nada menyelesaikan pembangunan pesantrennya lekas tercapai, ya! (dtg/dtg)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Modest Fashion & Art Trade Show, 9 Negara Satukan Estetika Modest di Turki
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia Brand Modest Damakara & Khaanan Indonesia Tembus Eropa & Amerika
Desainer Vivi Zubedi Kirimkan 300 Busananya untuk Korban Bencana Sumatera
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
Jakarta Modest Summit 2025
Trik Ria Ricis Raup Cuan Maksimal dari Affiliate,12 Jam Konsisten Live
Most Popular
1
Dulu Dinikahi 2 Pangeran, Sosialita Ini Kini Menikah dengan Miliarder Porsche
2
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
3
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
4
Ramalan Zodiak 13 Desember: Aries Sisihkan Uang, Taurus Pakai Logika
5
Takut Salah Bicara? Ini Contoh Pidato Pernikahan untuk Sahabat yang Berkesan
MOST COMMENTED











































