Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Atlet Lari Cantik Berhijab Jadi Populer Walau Tak Menang Olimpiade 2016

Arina Yulistara - wolipop
Senin, 15 Agu 2016 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Johannes EISELE / AFP
Rio de Janeiro - Tak hanya Ibtihaj Muhammad, atlet anggar asal Amerika Serikat (AS) yang mengenakan hijab di pertandingan olahraga dunia, Olimpiade 2016. Ada pula atlet sprint atau pelari jarak pendek yang juga mengenakan jilbab selama pertandingan di Olimpiade 2016. Atlet sprint itu adalah Kariman Abuljadayel.

Kariman merupakan atlet sprint yang mewakili Arab Saudi. Ketika bertanding di Olimpiade 2016, Kariman tidak berhasil membawa pulang medali. Ia harus puas hanya sampai peringkat 23 dengan hasil akhir 14,6 detik. Angka itu masih tertinggal jauh dari atlet Amerika yang merupakan pemegang rekor dunia Griffith-Joyner di 1988.
Kariman & Ibtihaj Muhammad

Meski kalah dalam pertandingan olahraga dunia yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil itu, Kariman tetap menuai pujian. Wanita 22 tahun ini disebut-sebut sebagai wanita Arab Saudi pertama yang berkompetisi di pertandingan sprint 100 meter.

Tidak hanya itu, usahanya untuk bisa menjadi juara juga dihargai oleh para netizen. Namanya pun menjadi perbincangan di internet. Banyak pengguna sosial yang terus memberikan pujian serta dukungan mereka kepada Kariman. Salah satunya datang dari Bailey Witt.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Feeling so emotional. Kariman Abuljadayel is Saudi Arabia's first female sprinter to participate in the Olympics. #feminism #Rio2016," tulis Bailet di Twitter.

Setelan busananya yang serba tertutup dari kepala hingga kaki menggunakan kostum serba hitam juga menarik perhatian dibandingkan atlet lain seperti Australia misalnya, yang diwakili oleh Cathy Freeman dalam pakaian bernuansa hijau dan putih yang dirancang secara eksklusif.

Seorang pengguna media sosial lainnya, A_FarScape, menuturkan kalau Kariman mampu menginspirasi wanita muda di dunia. Bagaimana ia latihan dan bisa aktif dalam dunia olahraga lari bisa mendorong wanita agar tidak takut ketika mengembangkan diri mereka masing-masing.

Kariman berhasil mengikuti jejak pelari marathon lain yakni Sarah Attar, menjadi wanita pertama asal Arab Saudi yang bersaing di Olimpiade 2012 ketika Saudi Olympic Committee mencabut larangan wanita terjun ke pertandingan olahraga.

Kariman merupakan satu dari empat wanita perwakilan Timur Tengah untuk Olimpiade 2016 termasuk Joud Fahmy dan pemain anggal lain selain Ibtihaj, dia adalah Lubna Al-Omair. Sedangkan teman-teman olahraga lain yang berhijab ada Noor Hussain Al-Malki dari Qatar dan Shinoona Salah Al-Habsi dari Oman. (ays/ays)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads