Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Desainer Busana Muslim Muda

Cerita Rani Hatta yang Nekat Dirikan Label Busana dalam Waktu Singkat

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 24 Jun 2016 08:51 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Instagram Rani Hatta
Jakarta - Semakin berkembangnya dunia mode Indonesia khususnya pada mode busana muslimah, semakin banyak pula para desainer muda yang berkecimpung di ranah industri fashion Tanah Air. Nama mereka mulai dilirik dan banyak diperbincangkan oleh para muslimah, salah satunya adalah Rani Hatta.

Nama Rani Hatta mungkin sudah lama akrab di telinga sejak 2015 silam. Namun semakin hari, ia semakin menunjukkan eksistensinya melalui rancangan busana muslim modest wear yang kasual dengan garis desain modern dan minimalis.

Minat yang besar pada dunia fashion sudah ditunjukkannya sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tata busana di Universitas Negeri Yogyakarta kemudian di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru pada awal 2013 lah wanita 25 tahun ini memberanikan diri untuk mengenalkan hasil rancangannya kepada khalayak umum di acara Indonesia Islamic Fashion Fair. Dengan persiapan kurang lebih empat bulan, ia nekat merilis brand yang diambil dari namanya sendiri, Rani Hatta.

"Sebenarnya setelah wisuda aku sudah mantap bikin brand, persiapannya empat bulan saja untuk belanja mesin jahit, beli bahan, jahit dan lain-lain akhirnya launching Mei 2013. Dibilang nekat aku memang nekat karena sebagai entrepreneur harus punya nyali dan kenekatan. Kalau tidak melangkah dan nekat, kapan mulainya?," kata Rani saat diwawancarai Wolipop di fX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2016).

Saat itu dirinya hanya dibantu oleh tiga orang pegawainya yang bertugas untuk membuat pola, menjahit, dan finishing. Kini setelah tekun memproduksi busana, Rani telah memiliki konveksi dengan hampir 40 orang pegawai yang terletak di Cibubur, Jakarta Timur.

Rancangan yang dibuatnya pun tergolong simpel dan tidak terlalu banyak detail. Rupanya, ciri khas desainnya tersebut dibuat sesuai dengan karakternya yang memang praktis dan tidak mau repot. Busana-busana yang dihadirkannya mulai dari kemeja, celana bahan, crop top, outer, jaket dengan dominasi warna netral seperti hitam, putih, krem, abu-abu, dan biru donker.

"Warna netral mudah dipadu padankan jadi kita nggak kebanyakan mikir dan bingung. Kemeja putih dan celana hitam bisa di mix and match jadi banyak gaya kok, dan memang lebih simpel," lanjut ibu satu anak itu.

Selama tiga tahun berkarier, pemiliki nama asli Maharani Puja Pertiwi ini benar-benar menunjukkan eksistensinya. Terbukti, beberapa waktu lalu ia sukses berkolaborasi merilis busana Lebaran dengan brand busana (X)S.M.L. Koleksi Lebaran tersebut didominasi oleh warna putih dengan tetap mengedepankankan koleksi basic yang diberikan sentuhan urban minimalis.

Pada 2015 silam, wanita yang berhijab sejak 2009 ini pun didaulat menjadi salah satu desainer yang mewakili Indonesia di Bangkok International Fashion Fair. Ia menampilkan koleksi yang bisa digunakan tidak hanya oleh wanita berhijab, namun juga wanita yang tidak mengenakan hijab.

Dikenal sebagai desainer yang mengeluarkan busana kasual dengan model yang simpel, ternyata Rani sempat berpikir untuk membuat busana pesta yang sesuai dengan ciri khas rancangannya yang simpel. "Aku nggak mungkin juga bikin baju pesta dengan ruffle-ruffle karena terlalu ramai. Tetap ada karakterku tetapi lebih high end," tutup wanita asli Yogyakarta ini.

(int/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads