Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Sunsilk Hijab Hunt 2016

None Jakarta Vina Muliana Berbagi Ilmu Modeling Pada Finalis Sunsilk Hijab Hunt

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 26 Mei 2016 17:05 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: detikcom
Jakarta - Banyak wawasan yang didapatkan 15 finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016 di hari keempat karantina. Tidak hanya soal fashion dan foto tapi juga bagaimana berjalan di atas catwalk. Vina A. Muliana yang dikenal sebagai model berhijab populer hadir untuk mengajari finalis menjadi seorang model muslimah.

None Jakarta 2014 itu juga berbagi tips menjadi model muslimah. Vina menuturkan bahwa menjadi seorang model berhijab ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama pose. Pose sebagai model berjilbab, akan berbeda dengan model yang tidak berhijab. Wanita 22 tahun ini menyarankan untuk belajar berdiri yang tidak menggoda atau menonjolkan lekuk tubuh. Tolak pinggang pun tak disarankan oleh Vina.

"Kaki kanan ke depan sedikit searah jam 12 dan kaki kiri searah jam 11. Lutut kanan agak ditekuk sedikit dan pandangan tersenyum manis ke arah depan. Tidak menyarankan untuk tolak pinggang, bisa menggantinya dengan memainkan tangan kanan atau kiri, atau diam saja tangannya juga nggak apa-apa tapi nggak kaku," saran Vina saat berbicara di butik Dian Pelangi, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak lupa diingatkan Vina untuk 'bermain' dengan busananya. Tunjukkan keunggulan busana dari sang desainer. Sebagai contoh, koleksi Dian Pelangi banyak yang memiliki potongan A-line dengan rok lebar. Anda bisa memainka rok tersebut saat berpose di atas catwalk.

"Pose itu bagaimana Anda menunjukkan sisi unik dari gaun yang dipakai. Mainkan sisi uniknya, kalau pakai celana bisa masukkan tangan ke kantong biar nunjukin kalau celana itu punya kantong. Atau pakai bolero, dipegang saja bagian depannya tapi dengan pembawaan yang luwes," ujar mahasiswi LSPR itu.

Setelah berusaha memberikan yang terbaik, ditambahkan Vina untuk selalu tawakal serta berdoa. Lakukan yang terbaik tapi harus tulus tidak karena memiliki ambisius tinggi atau terpaksa. Vina mengingatkan, punya ambisi dalam mengikuti kompetisi boleh saja asalkan jangan 'terperangkap' di dalamnya. Terkadang orang yang terlalu ambisius justru akan terlihat 'palsu' daripada yang nenjadi dirinya sendiri.

"Punya ambisi boleh tapi nggak ambisius. Kalau terlalu ambisius malah jadi takut salah, takut ini, itu, nggak maksimal. Sudah tawakal saja dan berdoa setelah memberikan yang terbaik, yang penting percaya diri dan ingat semua sudah diatur Allah, jadi ikhlas saja," tambahnya lagi. (aln/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads