Polisi Skotlandia Umumkan Hijab Resmi Menjadi Bagian Seragam Polwan Muslim

Jakarta - Banyak wanita muslim yang sulit mendapatkan pekerjaan di beberapa negara karena mengenakan hijab. Meski demikian, tak sedikit pula yang mengizinkan wanita berjilbab bergabung ke dalam perusahaan mereka. Bahkan di Skotlandia, wanita berhijab tetap bisa menggunakan jilbab mereka ketika bertugas sebagai polisi.

Dilansir dari BBC, polisi Skotlandia telah mengumumkan bahwa hijab sudah resmi menjadi bagian dari seragam polisi wanita (polwan) sehingga wanita muslim tetap bisa menggunakan jilbabnya saat sedang bertugas di lapangan. Langkah ini diambil untuk mendorong wanita muslim menjadi bagian dari polisi Skotlandia.

Kepala Polisi Skotlandia, Phil Gormley, polisi harus bisa mewakili seluruh lapisan masyarakatnya. "Saya harap ini selain menjadi opsi untuk seragam kami, ini juga bisa memberikan kontribusi untuk memperlihatkan bahwa staf kami lebih beragam," ujar Phil.

Peresmian hijab menjadi seragam polisi Skotlandia mendapat sambutan baik dari Ketua Scottish Police Muslim Association's, Fahad Bashir. Ia menuturkan kalau peresmian tersebut menjadi langkah yang positif dan membuat masyarakat muslim merasa senang.

"Tidak diragukan lagi ini akan mendorong lebih banyak wanita dengan latar belakang etnis muslim dan minoritas untuk bergabung dengan polisi Skotlandia," tambah Fahad.

Kini ada enam perwira wanita muslim yang bekerja sebagai polisi Skotlandia. Namun tidak ada yang berani mengenakan jilbab saat sedang bertugas. Dengan adanya peresmian hijab bagian dari seragam polisi maka membuat para polwan muslim merasa senang. (ays/ays)