×
Ad

#RamadanJadiMudah by BSI

8 Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ramadhan yang Bikin Berat Badan Naik

Arina Yulistara - wolipop
Kamis, 06 Mar 2025 15:30 WIB
Kebiasaan saat puasa yang bisa bikin berat badan naik. Foto: Getty Images/Rifka Hayati
Jakarta -

Puasa malah bikin gemuk? Yuk hindari kebiasaan buruk saat puasa Ramadhan yang bikin berat badan naik.

Puasa Ramadhan seharusnya menjadi momen yang baik untuk menyeimbangkan pola makan dan menjaga kesehatan tubuh. Namun banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa.

Hal tersebut biasanya terjadi karena kebiasaan buruk yang dilakukan saat sahur, berbuka, atau diantara waktu makan. Beberapa kebiasaan buruk yang sering terjadi saat puasa, antara lain konsumsi makanan berlebihan, kurang aktivitas fisik, hingga pola tidur yang tidak teratur.


Jika tidak dikendalikan, kebiasaan ini dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak yang berujung pada kenaikan berat badan. Agar puasa tetap sehat dan berat badan tidak bertambah, penting untuk menghindari kebiasaan buruk saat puasa Ramadhan yang bikin berat badan naik.

Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ramadhan

1. Makan Berlebihan Saat Buka Puasa

Makanan buka puasa. Foto: Getty Images/Ika Rahma

Setelah seharian menahan lapar dan haus, banyak orang langsung makan dalam jumlah besar saat berbuka. Hal ini sering terjadi karena tubuh merasa sangat lapar sehingga sulit mengontrol porsi makanan.

Makan dalam jumlah berlebihan dapat membuat perut kembung dan memperlambat metabolisme. Selain itu, makan berlebihan juga menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang bisa memicu rasa lemas dan mengantuk.

"Makan berlebihan tak hanya akan menyebabkan penambahan berat badan tapi juga menyebabkan kadar gula darah tidak stabil yang dapat menjadi masalah serius jika Anda menderita diabetes. Ada baiknya kita mengingatkan diri kita sendiri saat memilih makanan bahwa Ramadhan juga tentang pengendalian diri dan disiplin," papar Dr. Farhana Bin Lootah, konsultan medis internal di Imperial College London Diabetes Centre (ICDLC).

Sebaiknya, berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu, seperti kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah beberapa saat.

2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula

Es Teler, minuman buka puasa tinggi gula. Foto: Google Image

Minuman manis dan makanan tinggi gula seperti kolak, es buah, dan kue-kue sering menjadi pilihan utama saat berbuka. Padahal konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan kadar insulin secara drastis dan menyebabkan penimbunan lemak.

Selain itu, makanan tinggi gula bisa membuat tubuh cepat merasa lapar kembali sehingga cenderung makan lebih banyak. Sebagai gantinya, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti buah-buahan segar dan karbohidrat kompleks agar energi lebih stabil.

3. Kurang Minum Air Putih

Ilustrasi wanita minum air putih. Foto: Getty Images/seb_ra

Saat puasa, tubuh berisiko mengalami dehidrasi jika asupan cairan tidak tercukupi. Banyak orang lebih memilih minuman manis dibandingkan air putih saat berbuka padahal justru bisa membuat tubuh semakin haus dan menambah kalori berlebih.

Kurang minum air putih juga bisa memperlambat metabolisme dan membuat tubuh sulit membakar lemak. Pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih per hari dengan membaginya secara merata dari berbuka hingga sahur.

"Sayangnya, ada sebagian orang yang tidak minum air dalam jumlah cukup dan hanya minum sedikit saat berbuka puasa, lalu lupa minum air hingga keesokan harinya," kata Dr. Farhana.

4. Tidur Setelah Sahur atau Berbuka

Tidur setelah sahur. Foto: Getty Images/EyeEm Mobile GmbH

Langsung tidur setelah sahur atau berbuka bisa memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan lemak di perut. Hal ini karena tubuh masih dalam proses mencerna makanan sehingga metabolisme melambat ketika seseorang langsung tidur.

Lebih baik beri jeda waktu setidaknya satu jam setelah makan sebelum berbaring. Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan sebentar untuk membantu pencernaan bekerja lebih optimal.



Simak Video "Video Cerita Nassar soal Berat Badannya Turun Ekstrem gegara Sakit"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork