Bau mulut acap kali menjadi salah satu tantangan ketika puasa di Bulan Ramadan. Pasalnya, bau mulut kerap membuat kurang percaya diri jika harus berkomunikasi dengan orang lain.
Napas tak sedap saat menjalankan ibadah puasa sebenarnya merupakan hal yang sangat wajar. Sebab, aliran air liur berkurang karena tidak ada asupan makan dan minum selama lebih dari 12 jam.
Seperti dilansir Dentistry, air liur sangat berperan penting untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan mengatur pertumbuhan bakteri di mulut. Ketika produksi air liur lebih sedikit maka lebih banyak pertumbuhan bakteri di rongga mulut sehingga timbul halitosis atau bau mulut.
Selain itu faktor makanan, mulut kering dan dehidrasi akibat kekurangan asupan air juga bisa menyebabkan bau mulut saat puasa. Lantas, bagaimana menjaga napas tetap segar saat puasa?
Perlu diketahui bahwa halitosis umumnya tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tapi bisa diminimalisir. Ini beberapa cara mengurangi bau mulut saat puasa.
1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Lakukan rutinitas ini setelah makan sahur dan sebelum tidur di malam hari.
2. Flossing
Banyak orang mengesampingkan flossing, padahal rutinitas ini sangat penting untuk menghindari bau mulut. Flossing adalah cara untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan menggunakan dental floss, sehingga tidak menumpuk dan menghindari bakteri penyebab bau mulut berkembang.
3. Gunakan Pengerik Lidah
Pengerik lidah bisa membersihkan lidah dari sisa makanan maupun minuman. Cara ini juga efektif mengurangi bau mulut.
4. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Gula berpotensi membuat bakteri semakin berkembang, mengakibatkan bau mulut. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan atau minuman manis yang tinggi gula. Utamakan buah yang memiliki gula alami saat buka puasa, ketimbang penganan manis dari gula olahan.
5. Makan Buah Kaya Vitamin C
Buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi seperti jeruk, beri dan jambu biji membantu melawan penyakit gusi dan radang gusi yang juga dapat menyebabkan bau mulut.
6. Hindari Kafein dan Garam Berlebih
Minuman mengandung kafein tinggi seperti kopi, dan makanan yang terlalu asin dapat memicu dehidrasi. Selain membuat tubuh lemas, dehidrasi juga membuat mulut berbau tak sedap.
7. Kunyah Permen Karet Bebas Gula
Kunyah permen karet bebas gula setelah makan malam untuk membantu stimulasi air liur dan mengontrol pertumbuhan bakteri. Pilih permen karet yang mengandung Xylitol.
8. Makan Sayur dan Buah Tinggi Air
Makan makanan seimbang dengan buah-buahan, sayuran serat dan protein. Makanan tinggi kandungan air seperti semangka, mentimun, apel sdan eledri, secara alami dapat membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri di dalam mulut.
9. Banyak Minum Air Putih
Perbanyak minum air putih terutama setelah buka puasa untuk merehidrasi tubuh. Minum 8-10 gelas air antara waktu buka puasa dan saat sahur.
Menjalani puasa dengan sehat membutuhkan perhatian ekstra terhadap asupan cairan dalam tubuh. Selama lebih dari 12 jam menahan haus dan lapar, tubuh kehilangan banyak cairan serta mineral esensial yang berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme.
Le Minerale, dengan kandungan mineral esensial alaminya, membantu menggantikan elektrolit yang hilang, menjaga keseimbangan cairan, serta membuat tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari.
Minum Le Minerale saat sahur membantu tubuh tetap bertenaga lebih lama, sementara saat berbuka, membantu mengembalikan kesegaran setelah seharian berpuasa. Dengan asupan cairan yang cukup dan berkualitas, puasa terasa lebih ringan, tubuh tetap bugar, dan aktivitas harian tetap optimal.
Simak Video "Video: Tips Menjaga Kewarasan di Tengah Situasi Indonesia saat Ini"
(hst/hst)