Berbagai tren diet bermunculan di media sosial seperti TikTok dan Instagram sepanjang 2024. Mulai dari pendekatan berbasis ilmu pengetahuan hingga diet yang viral karena testimoni selebriti maupun influencer, inilah kaleidoskop tren diet paling populer di tahun ini.
1. Diet Mediterania 2.0
Versi 'upgrade' dari diet Mediterania klasik, yang kini lebih fokus pada keberlanjutan dan protein berbasis nabati. Selain mengutamakan minyak zaitun, sayuran, buah, dan ikan, versi 2.0 lebih membatasi konsumsi daging merah dan memperbanyak alternatif protein nabati seperti lentil dan kacang-kacangan.
Dengan kampanye global menuju pola hidup ramah lingkungan, diet ini dianggap lebih sehat untuk tubuh dan bumi. Sejumlah dokter merekomendasikannya karena terbukti menyehatkan jantung.
2. Diet Intermittent Fasting '8:16 Plus'
Versi modifikasi dari pola makan puasa intermiten, dengan waktu makan selama 8 jam dan berpuasa 16 jam. Tetapi kali ini ditambah fokus pada asupan nutrisi whole foods.
Tren ini viral di TikTok dengan klaim penurunan berat badan dengan cepat dan peningkatan energi. Para kreator menekankan pentingnya sahur atau 'pre-fast meal' dengan protein berkualitas.
3. Lean Ketogenic
Berbeda dari keto klasik yang tinggi lemak, Lean Keto menekankan konsumsi protein tanpa lemak (seperti ayam, ikan, dan tahu) dengan karbohidrat sangat rendah. Lemak sehat tetap ada, namun dalam porsi lebih kecil.
Lean Keto dianggap lebih mudah diikuti, tidak berat di tubuh, dan menjadi solusi bagi yang ingin ketosis tapi tetap menjaga kadar kolesterol stabil.
4. Diet Pegan (Paleo + Vegan)
Kombinasi antara diet Paleo (makanan utuh, tanpa olahan) dan vegan (tanpa produk hewani). Fokus utamanya adalah sayuran, kacang-kacangan, buah, minyak sehat, serta protein nabati dan hewani dalam jumlah kecil.
Dikenalkan oleh dokter populer Dr. Mark Hyman, diet ini dianggap fleksibel dan cocok untuk orang yang mencari pola makan seimbang.
5. 'What I Eat in a Day' ala TikTokers
Tren ini berawal dari konten kreator TikTok yang membagikan rutinitas makan harian mereka. Meskipun banyak yang mengikuti, pola ini sering kali tidak terstruktur dan bergantung pada tren atau inspirasi kreator.
Tren ini viral, tetapi para ahli gizi mengingatkan bahwa tidak semua yang viral cocok untuk kebutuhan nutrisi individu. Banyak yang meniru tanpa memahami kalori atau kebutuhan gizinya.
6. Reverse Dieting
Tren ini berfokus menaikkan kalori secara bertahap setelah fase diet ketat untuk 'memperbaiki' metabolisme yang melambat akibat defisit kalori ekstrem.
Viral di kalangan komunitas fitness dan YouTube, reverse dieting dianggap solusi bagi orang yang mengalami yo-yo diet atau penurunan metabolisme. Namun untuk menjalaninya tetap perlu pengawasan dokter.
7. 'Gut Health' Diet
Pola makan ini memprioritaskan makanan fermentasi (seperti kimchi dan yogurt), probiotik, dan prebiotik untuk menjaga keseimbangan mikrobioma usus.
Kesehatan usus semakin dikaitkan dengan kesehatan mental dan kebugaran tubuh. Banyak influencer kesehatan menekankan pentingnya menjaga usus untuk hidup lebih sehat.
8. Water Fasting
Pola diet ekstrem di mana seseorang hanya mengonsumsi air mineral tanpa makanan selama periode tertentu, biasanya 24-72 jam.
Tren ini sering kali muncul di YouTube dan TikTok sebagai cara 'detoks instan.' Namun, para dokter menegaskan risiko malnutrisi dan berbagai masalah kesehatan lainnya jika dilakukan tanpa pengawasan.
Simak Video "Video Kaleidoskop 2024: 10 Film Korea Ter-daebak! "
(hst/hst)