×
Ad

Studi: Ngemil Cake dan Cokelat Baik untuk Jantung, Perhatikan Ini Sebelum Makan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 16 Des 2024 17:30 WIB
Ilustrasi makan cake. Foto: Getty Images/PixelsEffect
Jakarta -

Cake atau sebatang cokelat sering dihindari karena dianggap bisa menyebabkan gagal diet. Tapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa sesekali makan kudapan manis ternyata punya dampak positif bagi tubuh.

Para ilmuwan dari Lund University di Swiss menemukan bahwa orang yang menikmati makanan manis sekitar empat kali dalam seminggu, risikonya lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke, dibandingkan yang diet bebas gula. Mereka menyatakan tidak semua gula itu jahat, bahkan baik bagi tubuh jika dikonsumsi sesuai kebutuhan.

"Penting untuk mempertimbangkan tidak hanya jumlah gula yang dikonsumsi, namun juga sumber dan konteksnya. Temuan kami menunjukkan bahwa asupan gula yang sangat rendah mungkin tidak diperlukan atau bermanfaat bagi kesehatan jantung," ujar Suzanne Janzi, penulis penelitian, seperti dikutip dari The Sun.


Data dari 70.000 orang dewasa usia paruh baya menunjukkan bahwa asupan gula yang berlebihan, secara keseluruhan memang dikaitkan dengan tingkat stroke atau aneurisma aorta yang lebih tinggi, yaitu pembengkakan mematikan di arteri terbesar di tubuh. Minuman bersoda ditemukan menjadi sumber makanan manis paling berbahaya dan penyumbang risiko jantung terbesar.

Namun orang-orang yang mengonsumsi sangat sedikit atau tanpa tambahan gula, juga berisiko memiliki kesehatan yang lebih buruk, dibandingkan mereka yang mengasup makanan rendah gula hingga sedang.

Orang yang menikmati makanan manis empat kali seminggu rata-rata risiko menderita kondisi jantung serius lebih rendah lima hingga sembilan persen. Mereka juga kecil kemungkinan terkena stroke, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, atau penyempitan arteri.

Seorang wanita makan cokelat. Foto: Thinkstock

"Temuan penelitian ini menunjukkan tidak semua sumber gula tambahan berbahaya. Gula cair, yang ditemukan dalam minuman manis, biasanya tidak membuat kita merasa kenyang seperti dalam bentuk padat, sehingga berpotensi menyebabkan konsumsi berlebihan," terang Suzanne.

Dia menambahkan, "Orang yang mengonsumsi sedikit gula mungkin menjalani pola makan yang sangat ketat atau membatasi gula karena kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya."

Menurutnya konteks juga penting diperhatikan. Kudapan manis sering kali dinikmati di lingkungan sosial atau acara-acara khusus, tanpa harus dikaitkan dengan pola makan atau gaya hidup yang buruk secara keseluruhan. Jadi makan cake atau cokelat sesekali tidak berbahaya.

Pakar nutrisi dan instruktur kesehatan Kristy Rao mengatakan waktu terbaik untuk menikmati makanan manis adalah setelah makan siang.

"Kalau kamu makan di siang hari, tubuh akan punya kesempatan lebih banyak untuk membakar kalori sepanjang hari. Tapi jika dimakan tepat setelah makan malam, kamu akan merasa kembung dan tidak nyaman," ujar Kristy, seperti dilansir Shape.

Selain itu tetapkan aturan pada diri sendiri untuk cukup makan cake, es krim, pudding atau cokelat satu porsi saja. Tidak lebih. Akan lebih baik jika setelah menikmati dessert kamu menyempatkan untuk berjalan kaki sekitar 10 menit untuk membakar kalori yang masuk.

Di samping itu, menjaga asupan gula dalam batas wajar adalah langkah penting untuk kesehatan kardiovaskular. Beberapa organisasi kesehatan, seperti American Heart Association, merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan maksimal 6 sendok teh (25 gram) per hari untuk wanita dan 9 sendok teh (36 gram) per hari untuk pria.



Simak Video "Mitos atau Fakta: Flek di Luar Jadwal Haid Tetap Bisa Salat"

(hst/hst)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork