Food craving bisa didefinisikan sebagai dorongan yang kuat untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu. Keinginan makan ini bisa disebabkan oleh faktor fisik seperti rasa lapar, namun sering kali juga dipengaruhi faktor psikologis.
Dalam suatu waktu, ada kalanya kita sangat ingin menyantap makanan tertentu. Bisa makanan yang menenangkan saat stres, atau sesuatu yang dimakan saat lelah di sore hari.
Food craving bisa membuat sangat frustasi bahkan membebani pikiran, terlebih lagi, jika kamu sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan. Kabar baiknya, frood craving sebenarnya bisa dikendalikan, namun sebelumnya, kamu harus tahu faktor-faktor penyebabnya.
1. Stres, Gelisah atau Sedih
Stres berat dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang meningkatkan nafsu makan - terutama pada karbohidrat manis. Saat merasa sedih, maka kita makan karena itu hal yang menyenangkan dan memicu pelepasan cannabinoid endogen yang dapat menenangkan suasana hati secara alami.
Banyak orang mencari makanan sebagai cara untuk mengatasi stres atau emosi negatif. Makanan sering kali dikaitkan dengan kenyamanan, sehingga saat menghadapi tekanan, seseorang mungkin merasa terdorong untuk mengonsumsinya.
2. Lelah
Seperti dikutip dari Thorne, tubuh kita memperbarui energi saat tidur. Cara lain manusia memperoleh energi adalah dengan mengonsumsi makanan yang menyediakan kalori yang diubah tubuh menjadi energi.
Jika kamu kurang tidur atau kualitas tidur buruk, tubuh akan mendorong untuk makan lebih banyak guna menjaga tingkat energi. Kualitas tidur yang buruk juga mengubah kadar kortisol sehingga nafsu makan meningkat.
Maka dari itu sangat disarankan untuk mengusahakan tidur yang cukup dan berkualitas. Orang dewasa dianjurkan tidur berkualitas di malam hari selama 6-7 jam.
3. Gula Darah Rendah
Kita benar-benar membutuhkan energi untuk menjaga tetap kuat sepanjang hari - dan energi ini berasal dari makanan. Jika kurang makan, maka gula darah kamu bisa turun hingga memicu food craving karena tubuh membutuhkan energi.
Sayangnya keinginan makan ini sering kali pada makanan manis, karena gula meningkatkan gula darah dan energi paling cepat. Sedangkan mengonsumsi terlalu banyak gula tidak baik bagi kesehatan yang bisa meningkatkan risiko kegemukan hingga diabetes.
4. Hormon Tidak Seimbang
Kortisol telah disebutkan sebagai salah satu hormon yang mendorong rasa lapar, namun hormon lain juga berperan. Hal ini terutama terjadi pada wanita yang masih menstruasi, karena perputaran hormon sepanjang bulan dapat mendorong food craving dan lapar.
5. Dehidrasi
Lapar dan haus memang berkaitan erat, meski terkadang sulit membedakannya. Untuk mengenalinya, minumlah segelas air dan tunggu 20 menit untuk melihat apakah keinginan makan tersebut hilang. Jika ya, maka kamu mungkin mengalami dehidrasi sehingga yang diperlukan adalah minum, bukan makan.
6. Gizi Tidak Seimbang
Salah satu alasan mendasar manusia harus makan adalah karena terdapat nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap berfungsi. Jika tubuh tidak memiliki cukup protein, lemak, vitamin B, magnesium, atau nutrisi lainnya, kamu mungkin mengalami rasa lapar tertentu karena tubuh menginginkan sesuatu yang kurang.
Salah satu cara terbaik untuk memulai adalah memastikan kamu mengonsumsi suplemen multivitamin/mineral yang baik untuk memenuhi vitamin dan mineral penting. Pastikan juga makanan yang dikonsumsi memenuhi kebutuhan gizi harian.
7. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan sosial juga berperan penting. Melihat teman atau keluarga menikmati makanan tertentu bisa memicu keinginan yang kuat untuk mencoba makanan tersebut, meskipun kita tidak benar-benar lapar.
8. Bosan
Ketika merasa bosan, seseorang mungkin mencari hiburan melalui makanan. Ini sering kali terjadi pada orang yang tidak memiliki aktivitas atau hobi yang cukup menarik.
Cara Mengatasi Food Craving
Alihkan keinginan dengan makanan sehat, seperti buah atau camilan rendah kalori. Cara ini bisa membantu memenuhi food craving tanpa menambah kalori yang tidak penting.
Kamu juga bisa mencoba teknik mindfulness untuk lebih menyadari perasaan dan keinginan. Dengan demikian, kamu dapat membuat keputusan yang lebih matang mengenai apa yang ingin dimakan.
Jika munculnya food craving karena bosan, kamu bisa mencari aktivitas baru yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian dari keinginan makan. Misalnya saja dengan berolahraga, membaca, atau hobi lainnya.
Simak Video "Video: Hai detikers dari RIIZE!"
(hst/hst)