×
Ad

Cara Diet Air Putih yang Cocok Dimulai Saat Bulan Ramadhan

Arina Yulistara - wolipop
Minggu, 31 Mar 2024 03:00 WIB
Diet air putih. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Ingin mencoba diet air putih? Mari memahami dulu cara, manfaat, serta risikonya.

Diet air putih atau yang sering disebut juga dengan istilah water fasting sedang menjadi tren. Namun benarkah cara diet ini efektif dan aman untuk menurunkan berat badan?

Berdasarkan buku 'Keampuhan Terapi Air Putih' karya A.S. Hamidin, diet air putih dianggap lebih baik dibandingkan minum pil diet. Faktanya, beberapa penelitian telah mengaitkan diet air putih dengan manfaat kesehatan yang mengesankan, termasuk terhindari dari risiko kanker tertentu, penyakit jantung, dan diabetes.


Diet air putih juga dapat mempromosikan autophagy, sebuah proses di mana tubuh kamu memecah dan mendaur ulang bagian sel yang lama dan berpotensi berbahaya. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy dapat membantu melindungi terhadap penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan jantung.

Meski demikian, risiko diet air putih lebih besar jika dilakukan dalam jangka panjang. Apa risikonya? Ini dia serba-serbi diet air putih.

Cara Diet Air Putih

Diet air putih mengharuskan kamu hanya mengonsumsi air putih saja dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, diet ini dilakukan selama 24 sampai 72 jam.

Para pendukungnya percaya bahwa dengan tidak mengkonsumsi makanan, tubuh akan memecah lemak untuk energi sehingga berat badan turun.

Selama melakukan diet air putih, kamu tidak diperbolehkan makan atau minum apa pun selain air putih. Kebanyakan orang minum dua sampai tiga liter air per hari selama menjalaninya.

Beberapa orang mungkin merasa lemas atau pusing selama puasa air putih. Sebaiknya tidak pergi mengemudi untuk menghindari kecelakaan saat melakukan diet air putih.

Itulah mengapa, diet air putih cocok dimulai saat bulan Ramadhan. Hanya saja penting mendengarkan tubuhmu agar tidak membahayakan kesehatan.

Setelah menjalani diet air putih tanpa makan atau minum apa pun, kamu harus menahan keinginan untuk makan besar kurang lebih 3 hari. Ini karena makan dalam porsi besar setelah diet air putih dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman.

Usai waktu diet air putih selesai, mulai mengonsumsi makanan yang tidak berat, seperti smoothies atau camilan sehat. Fungsinya agar perut tidak kaget diisi makanan langsung besar.

Meskipun punya manfaat untuk kesehatan, diet air putih juga ada risiko tersendiri. Apa saja risiko diet air putih?

Risiko Diet Air Putih

Faktanya diet air putih memiliki resiko kesehatan yang cukup besar. Berikut alasan mengapa diet air putih sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang.

1. Dehidrasi

Meskipun minum air putih, tubuh tetap membutuhkan cairan dari makanan. Diet air putih justru berisiko menyebabkan dehidrasi yang dapat menimbulkan lemas, pusing, hingga gangguan fungsi organ.

2. Kekurangan Nutrisi

Tubuh membutuhkan nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat untuk berbagai fungsi vital. Tanpa asupan makanan, tubuh kekurangan nutrisi tersebut dan dapat mengganggu kesehatan jangka panjang.

3. Kurang Efektif

Penurunan berat badan yang terjadi akibat diet air putih umumnya hanya berupa berat air, bukan berat lemak. Setelah kembali mengonsumsi makanan kembali, berat badan bisa kembali naik dengan cepat.

Agar badan sehat, sebaiknya jangan terus-menerus diet air putih. Tips menurunkan berat badan yang sehat....KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.



Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork