×
Ad

Dokter Ungkap Waktu Sarapan & Makan Malam yang Tepat untuk Bakar Lemak Perut

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 07 Mar 2024 08:00 WIB
Foto: Getty Images/rudisill
Jakarta -

Olahraga rutin dan diet ketat perlu dilakukan untuk memangkas lemak di perut. Tak hanya itu, jam makan juga harus diperhatikan untuk membantu pembakaran lemak di area abdominal tersebut.

Lemka perut terbagi menjadi dua jenis, pertama adalah lemak subkutan yang bisa terlihat dan dicubit. Kedua lemak visceral, lemak tersimpan jauh di dalam perut, sekitar lambung, liver dan usus.

Jenis lemak ini termasuk paling berbahaya karena bisa mengeluarkan zat beracun yang meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan. Menurut dokter, membatasi makan pada waktu-waktu tertentu dapat mengurangi lemak visceral.


"Memulai hari pada pukul 6 pagi dan mengakhiri aktivitas oukul 10 malam selaras dengan ritme sirkadian alami tubuh. Memasukkan pendekatan ini ke dalam waktu makan, terutama untuk sarapan dan makan malam, dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak perut," saran Dr. Naheed Ali, seperti dikutip dari New York Post.

"Sarapan idealnya dikonsumsi dalam waktu satu jam setelah bangun tidur, sekitar pukul 7 pagi untuk meningkatkan metabolisme,"tambahnya.

Untuk makan malam, sebaiknya disantap setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur, sekitar pukul 7 malam.

"Untuk memastikan tubuh memiliki cukup waktu mencerna makanan sebelum laju metabolisme melambat saat tidur," terangnya lagi.

Metabolisme adalah proses mengubah makanan menjadi energi. Orang-orang dengan metabolisme cepat dapat membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.

Sebuah penelitian menemukan bahwa tubuh membakar kalori paling sedikit pada larut malam dan paling banyak kalori pada siang dan sore hari. Penelitian tahun 2019 merekomendasikan untuk makan dua hingga tiga kali sehari dan mementingkan sarapan, sementara waktu makan terakhir antara pukul 4 atau 5 sore; menghindari ngemil di malam hari; puasa selama 12 hingga 16 jam.

Mengikuti jadwal tersebut dapat membantu menurunkan kolesterol, peradangan, dan rasa lapar sekaligus meningkatkan ritme sirkadian, yaitu jam biologis 24 jam yang mengontrol pola tidur, pelepasan hormon, nafsu makan, pencernaan, dan suhu tubuh.



Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"

(hst/hst)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork