×
Ad

Sleep Divorce, Tren Tidur Terpisah dengan Pasangan Punya Manfaat Kesehatan

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 03 Jan 2024 11:15 WIB
Foto: Stuart C. Wilson/Getty Images
Jakarta -

Penelitian terbaru dari Universitas Michigan membawa pencerahan baru terhadap tren 'sleep divorce.' Tren ini diungkap oleh sejumlah selebriti Hollywood yang memilih untuk tidur secara terpisah dengan pasangan.Victoria-David Beckham, Cameron Diaz hingga Ratu Elizabeth diketahui tidur terpisah dengan suami mereka, namun rumah tangga mereka tetap harmonis.

Studi tersebut membawa bukti ilmiah terhadap tren yang mencerminkan gaya hidup satu dari tiga orang Amerika yang memilih untuk tidur sendirian demi kesehatan yang lebih baik dan harmonis dalam hubungan mereka. Temuan ini menyarankan bahwa meskipun kita memiliki keinginan bawaan akan kedekatan fisik, yang dikenal sebagai 'somatolonging,' tidur tanpa gangguan yang terpisah dengan pasangan mungkin lebih bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan emosional.

Tidur Tanpa Gangguan: Kunci untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Hubungan


Temuan studi ini sejalan dengan data survei terkini dari American Academy of Sleep Medicine (AASM), yang menunjukkan penerimaan yang semakin meningkat terhadap praktik ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mencatat sejumlah besar warga Amerika yang tidak mendapatkan tidur yang memadai, dan AASM mengusulkan bahwa pemisahan tidur dapat mengatasi masalah ini.

Dr. Seema Khosla, seorang pulmonologis dan juru bicara untuk AASM, menekankan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi mood secara negatif. Hal tersebut memicu meningkatkan kemungkinan konflik antara pasangan.

Mengubah Paradigma: Seperti Tikus

Penelitian Michigan menggunakan tikus sebagai subjek untuk meneliti implikasi tidur bersama. Meskipun kecenderungan alamiah mereka untuk kontak fisik yang erat demi keamanan dan koneksi, tikus-tikus tersebut sering memilih untuk tidur sendirian dengan mengorbankan lokasi tidur yang mereka pilih. Perilaku ini tercermin pada manusia selama pandemi COVID-19, yang memunculkan pertanyaan tentang keseimbangan antara kebutuhan akan kedekatan fisik dan tidur berkualitas.

Temuan studi ini mencerminkan tren populer 'Living Apart Together' (LAT), di mana pasangan yang menikah atau berkomitmen memilih tempat tinggal terpisah. Aransemen LAT, yang melonjak lebih dari 25% antara tahun 2000 dan 2019 di Amerika.

Tinggal terpisah dengan pasangan dinilai juga memiliki manfaat. Hal tersebut menawarkan kemandirian tanpa mengorbankan dukungan emosional, lebih banyak waktu untuk hobi dan minat, konflik yang lebih sedikit, dan pelarian dari peran gender tradisional. Namun, pasangan LAT mungkin akan menghadapi tantangan dalam mempertahankan koneksi emosional dan dukungan emosional terhadap anak bila orang tuanya berpisah rumah.



Simak Video "Video Yuk! Belajar Bahasa Isyarat - Cara Perkenalan"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork