7 Penyebab Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai

Perut buncit bisa mengganggu penampilan dan membuat orang kurang percaya diri. Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga dapat mengganggu kesehatan tubuh lho.

Perut buncit merupakan kondisi dimana perut terlihat bengkak dan membesar. Perut buncit biasanya disebabkan oleh gas di dalam perut. Namun bisa juga karena kondisi lainnya, seperti kebanyakan konsumsi gula ataupun kekurangan serat.

Meskipun terdengar sepele, masalah perut buncit juga dapat datang dari hal yang serius. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penyebab dari perut buncit. Simak penyebab perut buncit di bawah ini.

Penyebab Perut Buncit

Perut buncit adalah kejadian umum yang bisa dialami oleh siapa saja. Perut buncit dapat terjadi karena beberapa sebab, berikut di antaranya.

1. Sembelit

Penyebab perut buncit paling umum adalah sembelit. Sembelit merupakan kondisi seseorang yang sulit buang air besar.

Sembelit dapat mengakibatkan feses tertahan di usus besar dan menimbulkan penumpukan gas berlebih di usus. Penumpukan gas ini dapat membuat perut menjadi buncit.

2. Obesitas

Perut terdiri dari bagian lemak-lemak yang menumpuk. Penumpukan lemak di perut akan membuat perut terlihat buncit.

Gejala obesitas yang utama adalah adanya penumpukan lemak di perut. Orang yang obesitas disebabkan oleh asupan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.

Obesitas juga dapat dipicu oleh beberapa faktor lain seperti jarang berolahraga dan gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan aktivitas fisik agar terhindar dari obesitas.

3. Stres

Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat menjadi penyebab perut menjadi buncit. Saat stres berlebih, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.

Hal tersebut akan mempengaruhi juga cara kerja bagian-bagian tubuh. Salah satunya, proses pencernaan menjadi terhambat. Maka dari itu, perut akan mudah buncit saat stres.

4. Premenstrual Syndrome (PMS)

Bagi para wanita mestinya menyadari saat siklus bulanan sudah dekat perut menjadi lebih mudah buncit. Hal ini dikarenakan adanya fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.

Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron inilah yang menyebabkan perut terisi oleh gas dan menjadi buncit selama masa PMS sampai menstruasi selesai.

5. Lactose Intolerance

Lactose intolerance adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa atau kandungan gula pada produk susu. Gejalanya dapat berupa kembung yang membuat perut buncit.

Jika kamu mengalami perut kembung dan buncit setelah mengkonsumsi susu, maka besar kemungkinan kamu mengidap lactose intolerance.

6. Asites / Penumpukan Cairan

Asites atau penumpukan cairan di dalam perut dapat membuat perut menjadi buncit. Asites ini merupakan gejala dari beberapa penyakit kronis, seperti sirosis hati, gagal jantung, dan gagal ginjal.

Asites dapat terjadi karena adanya kebocoran cairan rongga peritoneal. Pada fase awal asites mungkin tidak akan begitu jelas gejalanya.

Penyakit ini cukup membahayakan dan perlu tindakan medis lebih lanjut.

7. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kelainan atau iritasi yang terjadi pada usus besar dan dapat menyebabkan perut buncit dan terasa sakit.

Iritasi yang terjadi pada usus besar ini mengakibatkan penumpukan gas berlebih pada perut.

Selain kembung dan buncit, IBS ini juga dapat disertai diare, sembelit, kram perut, mual, hingga sering kentut.

Untuk penanganan IBS diperlukan konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Perut buncit memang tampak seperti permasalahan yang sepele tapi ternyata penyebabnya bisa beragam. Yuk waspadai penyebab perut buncit agar kamu tetap sehat.