10 Potret Kapten Timnas Bola Wanita Afghanistan yang Minta Pertolongan FIFA
Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 23 Agu 2021 14:15 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Shabnam Mobarez adalah kapten timnas bola wanita Afghanistan yang sedang mengkhawatirkan nasib rekan-rekannya. Mantan pengungsi itu pun minta bantuan FIFA.
Baru-baru ini, kapten bola wanita Afghanistan pun mengungkap ketakutannya jika para pemain di timnasnya akan dilukai. Dalam postingannya, wanita bernama Shabnam Mobarez tersebut pun meminta bantuan dari FIFA yang jadi perbincangan. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
Setelah negara berkonflik itu jatuh ke tangan Taliban, banyak orang takut jika para tentara akan melukai bahkan menghilangkan nyawa orang-orang tak bersalah. Shabnam pun mengungkap kekhawatirannya timnas bola wanita akan ditangkap kelompak ekstrimis itu. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
Kapten timnas bola Afghanistan Shabnam Mobarez memohon FIFA untuk menyelamatkan rekan-rekannya. Meski kemungkin FIFA tidak bisa berbuat banyak, ia tetap mengungkapkan keresahaannya. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
"'Apakah kamu baik saja'. Teman-teman setimku di Afghanistan, 'Tidak aku tidak baik-baik saja. Aku tahu mereka tak lama lagi akan mendatangiku, bisakah kamu menolongku?' @FIFAcom bagaimana aku harus menjawab pertanyaan ini? Kita harus bergerak untuk menyelamatkan timku. Mereka adalah saudari-saudariku," tulisnya. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
Shabnam Mobarez sendiri kini tinggal di Amerika Serikat. Wanita 25 tahun itu dikatakan sempat kontak dengan beberapa pemain sebelum mereka menghilang tak ada kabar minggu ini. Ditakutkan jika mereka sudah dibawa oleh tentara Taliban. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
"Mereka berjuang untuk memberdayai wanita di Afghanistan, kami mencoba menggunakan sepak bola sebagai alat untuk memberi wanita suara baru dan membuat mereka memperjuangkan hak-hak mereka tapi sekarang sepertinya bola menjadi sesuatu yang membahayakan mereka dan berpotensi membunuh mereka, yang mana menyakitkan hati," Foto: Instagram @shabnam_mobarez
"Aku rutin bicara dengan mereka di WhatsApp dan mencoba yang terbaik agar mereka tidak down. Ketika aku kapten di timnas, aku selalu mengatakan pada para pemain bahwa semuanya akan baik-baik saja, mereka bisa menghadapinya bersama. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
Sekarang ketika aku bicara dengan mereka, mereka akan menangis di telepon dan ketakutan. Aku tidak bisa bilang semuanya akan baik-baik saja karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau seminggu dari sekarang," ujarnya kepada Tribuna Expresso. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
Shabnam Mobarez sendiri kini tinggal di Amerika Serikat. Wanita 25 tahun itu dikatakan sempat kontak dengan beberapa pemain sebelum mereka menghilang tak ada kabar minggu ini. Ditakutkan jika mereka sudah dibawa oleh tentara Taliban. Foto: Instagram @shabnam_mobarez
Shabnam sendiri telah mengungsi dari Afghanistan ke Denmark ketika berusia enam tahun. Meski begitu, wanita 25 tahun ini tetap ingin berkontribusi pada tanah kelahirannya dengan mengajarkan anak-anak pengungsi main bola hingga membantu orang-orang di sana menyuarakan kondisi mereka. Shabnam sempat ditawari masuk timnas Denmark tapi lebih memilih Afghanistan. Foto: Instagram @shabnam_mobarez