Potret Karier Penjahit Gaun Pengantin Kate Middleton Sebelum Jatuh Miskin

Inilah Chloe Savage, seorang penjahit dan penyulam yang namanya belakangan jadi sorotan media Inggris karena bernasib memprihatinkan sejak usahanya tutup karena pandemi COVID-19. Padahal, perempuan 43 tahun ini pernah mengerjakan gaun pengantin Kate Middleton dan Meghan Markle. (Foto: Instagram/@chloesavageembroidery)

Menurut deskripsi profil di situsnya, Chloe Savage diketahui memulai usahanya pada 2010. Di luar menjahit dan menyulam, keahlian yang ditawarkannya juga mencakup preservasi tekstil-tekstil kuno warisan budaya Inggris agar tak punah dimakan perkembangan zaman. (Foto: Instagram/@chloesavageembroidery)

Berdomisili di Bristol, Chloe pernah bekerja untuk museum dan yayasan yang fokus pada pelestarian tekstil kuno."Dari kebutuhan tersebut, hadirlah sebuah usaha yang berkomitmen penuh dalam menciptakan produk kerajinan eksklusif," demikian tertulis di profilnya. Selain menerima pesanan, ia juga aktif mengadakan kursus untuk berbagi ilmu. (Foto: Instagram/@chloesavageembroidery)

Dilansir dari Sunday Times, Chloe mendapat kepercayaan untuk terlibat dalam pengerjaan gaun pengantin Kate Middleton pada 2011. Gaun tersebut dirancang oleh Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen. Royal School of Needlework yang menghubunginya kala itu. Ia lalu menandatangani Official Secrets Act yang melarangnya membahas proyek tersebut ke publik sebelum acara pernikahan. (Foto: Getty Images)

Chloe kembali terlibat dalam royal wedding ketika Pangeran Harry akan menikahi Meghan Markle pada Mei 2018. Ia ikut menyulam veil untuk gaun pengantin Meghan karya Clare Waight Keller, desainer Givenchy pada saat itu. (Foto: Getty Images)

Setelah menikmati kesuksesan, Chloe harus menjalani hidup yang berubah 180 derajat. Tak ada pemasukan karena usahanya tutup, ia kebingungan bagaimana cara menghidupi dua anaknya. "Putriku sampai puasa makan siang dan malam karena pikirnya itu bisa menghemat biaya hidup kami," kata Chloe seperti dikutip Mirror, Minggu (6/12/2020). (Foto: Instagram/@chloesavageembroidery)

Bebannya semakin bertambah karena harus membayar biaya sewa rumah. Saat ini, tabungan yang tersisa hanya cukup untuk sewa satu bulan lagi. Bantuan pemerintah menjadi harapan terakhir Chloe. Ia mengaku sudah empat kali mengajukannya, tapi selalu ditolak. "Kenapa pemerintah menyiksa pemilik usaha kecil? Mereka selalu bilang bahwa usaha kecil adalah tulang punggung negara di masa krisis ini, tapi kami belum pulih sepenuhnya," ungkap Chloe. (Foto: Instagram/@chloesavageembroidery)