Foto: Koleksi Sapto Djojokartiko Heritage 2025, Tradisi Berbalut Modernitas
Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 18 Jul 2025 10:30 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Sapto Djojokartiko mempersembahkan SAPTOJO Heritage Collection 2025, kapsul busana yang mengangkat kekayaan wastra Indonesia dalam balutan estetika kontemporer.
Sapto Djojokartiko kembali meramu warisan budaya dengan sentuhan kemewahan modern. Persembahan terbaru ini merupakan hasil kolaborasi bersama yayasan Cita Tenun Indonesia yang selama ini dikenal giat melestarikan tenun Nusantara. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)
Melalui koleksi ini, Sapto menghadirkan interpretasi kreatif atas berbagai wastra khas daerah seperti Tenun Sulawesi Tenggara, Lurik Jogja, Tenun Sumba, Tenun Garut, Cual Sambas Kalimantan Barat, Songket Lombok, dan Endek Bali. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)
Kebaya menjadi inspirasi siluet utama dalam koleksi ini. Ditransformasi dalam gaya tailoring tegas dan modern, kebaya tampil lebih segar lewat detail bordir tangan dari arsip #SAPTOJOPattern yang khas, dengan motif Paisley, Penara Ginko, hingga Myrtle. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)
Desainnya disempurnakan dengan permainan tekstur yang membangkitkan nuansa alam Indonesia. Sapto juga menampilkan palet warna yang halus namun elegan, mulai dari Merlot (merah tua), Oyster (putih gading), Chai (cokelat keemasan), Boa (cokelat hangat), Verbena (lilac lembut), hingga Feta (kuning mentega). Keseluruhan warna ini menciptakan kesan harmonis antara tradisi dan modernitas. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)
Beberapa item unggulan dalam koleksi ini antara lain Amba Outer, Janggan, dan syal, yang menampilkan fleksibilitas tinggi dan mudah dipadu padankan. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)
Potongan yang santai namun tetap terstruktur menjadikan koleksi ini ideal bagi perempuan urban yang mengutamakan kenyamanan sekaligus penampilan berkelas. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)
Melalui peluncuran koleksi Heritage 2025, Sapto Djojokartiko menegaskan komitmennya untuk terus mengangkat keindahan kriya lokal ke dalam panggung mode global, tanpa kehilangan akar budayanya. Sebuah langkah nyata untuk memastikan warisan tekstil Indonesia tetap relevan di masa kini dan mendatang. (Foto: Dok. Sapto Djojokartiko)