8 Foto Tashi Choden, Miss Universe Pertama dari Bhutan yang Lesbi

Kiki Oktaviani - wolipop

Kamis, 14 Jul 2022 07:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Tashi Choden dinobatkan sebagai Miss Bhutan 2022. Wanita cantik tapi jadi kontroversi ini finalis pertama Miss Universe dari Bhutan.

Tashi Choden jadi kontroversi karena orientasi seksualnya. Secara terbuka, ratu kecantikan Miss Bhutan 2022 itu mengaku dirinya sebagai lesbi. Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

Ini potret cantik Tashi Choden saat penobatan Miss Bhutan. Dengan mimik wajah terharu, Tashi tampil anggun dengan busana tradisonal Bhutan, selempang dan mahkota. Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

"Cukup adil untuk mengatakan bahwa saya tidak membuat tangisan yang cantik tetapi air mata sangat sudah aku ketahui sebelumny karena saya tahu betapa berartinya ini bagi saya. Saat-saat seperti ini sangat berharga bagi saya karena saya tahu jenis kerja keras yang saya lakukan, malam tanpa tidur, aki sakit karena memakai sepatu hak tinggi selama berjam-jam. Serangan panik terus-menerus, serangan kecemasan. Itu adalah perjalanan yang melelahkan tapi sangat berharga," tulisnya di Instagramnya.Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

Tashi menjadi gadis pertama Bhutan yang akan mewakili negaranya di ajang Miss Universe 2022. Namun wanita 23 tahun ini masih jadi kontroversi, terutama di negaranya.Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

Penyuka sesama jenis dinilai sebagai perilaku seks melawan hukum alam dan dicap ilegal di negara berbasis Budha tersebut. Di Bhutan pun mereka yang menyukai sesama jenis bisa mendapatkan hukum pidana. .Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

Tashi pun mengaku bahwa dia masih sering menerima reaksi negatif secara online setelah penobatannya dan mewakili Bhutan di Miss Universe. Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

Tashi pun menjadi selebriti pertama di Bhutan yang mengaku sebagai penyuka sesama jenis. Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji

Tashi cukup vokal tentang komunitas LGBTQ. “Aku tidak hanya berbicara untuk komunitas di Bhutan tetapi aku berbicara untuk komunitas minoritas lewat kontes Miss Universe,” ungkap Tashi kepada AFP. “Aku bisa menjadi suara untuk mereka,” tambah wanita 23 tahun itu. Foto: dok. Instagram/@tashi_chombal_dorji