Potret Pasangan bak Nenek dan Cucu, Beda 53 Tahun, Dihujat Jual Konten Dewasa

Pool - wolipop

Jumat, 04 Mar 2022 22:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Pasangan ini viral bukan hanya karena perbedaan usia 53 tahun, tapi juga aksi kontroversial mereka menjual konten dewasa.

Gary Hardwick dan istrinya, Almeda kerap dikira nenek dan cucu. Padahal mereka sudah menikah selama enam tahun. Pada Oktober 2021, keduanya merayakan enam tahun pernikahan mereka. Foto: Instagram

Gary menikahi Almeda saat usianya baru 18 tahun. Sedangkan sang istri saat itu berusia 71 tahun. Mereka menikah hanya dalam waktu dua minggu setelah berkenalan. Foto: Instagram

“Aku bertemu cinta dalam hidupku saat usiaku 18 dan dia 71. Sudah hampir enam tahun dan aku mencintainya setiap hari,” kata Gary pada Mei 2021 dalam salah satu unggahannya di TikTok. Foto: Instagram

Saat ulang tahun pernikahan ke-6, Gary mengunggah foto pernikahannya dengan Almeda disertai kata-kata romantis. “Happy anniversary to the most amazing woman in the world! Six years ago today I made the best decision of my life, I said ‘I do’ to the love of my life, my one true soulmate,” tulisnya. Foto: Instagram

Menikahi wanita yang kini berusia 77 tahun dan dia sendiri berusia 24 tahun, Gary kerap dianggap berhubungan dengan neneknya sendiri. Pria berkacamata itu mengatakan usia bukanlah halangan dalam hubungan mereka. “Banyak orang berhubungan dengan usia yang sama tapi mereka juga tidak cocok karena perbedaan hobi dan minat,” katanya. Foto: Instagram

Kini Gary dan Almeda juga semakin menjadi kontroversi karena aksi mereka menjual konten dewasa di OnlyFans. Kata Gary apa yang mereka sekarang lakukan tidak pernah direncanakan sebelumnya. Foto: Instagram

“Kami menikmati berbagi momen intim kami dan membagikan setiap aspek cerita cinta kami. Dan membuat konten untuk OnlyFans membuat kehidupan seks kami lebih berbumbu,” katanya. Foto: Instagram

Aksinya menjadi kontroversi, Gary dan Almeda mengaku kerap disebut menjijikkan oleh netizen. “Beberapa orang menyebut kami menjijikan dan berdosa. Tapi kami tidak pernah membiarkan opini orang lain mempengaruhi kehidupan kami,” tukasnya. Foto: Dok. Instagram