Jakarta - Jika banyak figur publik menutupi kekurangan mereka, seorang ratu kecantikan malah mengakui bahwa dirinya mengidap kepribadian sociopath. Intip potretnya.
Seorang ratu kecantikan mengaku punya gangguan kepribadian yang tidak umum diungkap orang. Wanita bernama Kanika Batra tersebut menyebut dirinya sebagai seorang sociopath. Foto: Instagram @kanikabatra
Dalam sebuah video di YouTube yang diberi judul 'Interview with a sociopath' Kanika mengungkap tentang sifat aslinya. Finalis Miss World Australia tersebut sudah didiagnosa oleh belasan psikiatris bahwa ia punya kepribadian anti sosial dan narsistik. Foto: Instagram @kanikabatra
Wanita yang juga berprofesi sebagai model tersebut disebut punya kecenderungan untuk kurang empati, tidak peduli dengan orang lain, berbohong, bahkan memanipulasi. Karena itu, ia memiliki masalah saat menjalin hubungan asmara.Β Foto: Instagram @kanikabatra
Kanika mengaku bahwa kondisi tersebut membuatnya tidak merasa bersalah, menyesal atau malu hingga sulit untuk menjadi orang bermoral baik. Ia juga merasa sulit untuk menjadi setia sehingga sering berselingkuh ketika pacaran. Foto: Instagram @kanikabatra
"Itu tidak membuatku merasa bersalah. Aku tidak pulang ke rumah lalu tidak bisa tidur karena aku telah mengkhianati seseorang. Mudah untuk kami mematikan bagian itu dan memisahkannya," ujarnya. Foto: Instagram @kanikabatra
Diakui Kanika jika ia juga bisa menjadi orang yang jahat dan suka balas dendam ketika ada orang menyakiti. Meski begitu wanita asal Sydney, Australia tersebut mengetahui hal itu salah dan mencoba untuk tidak mengulangi lagi. Foto: Instagram @kanikabatra
"Aku merasa puas dengan hidup, aku merasa apa yang aku lakukan cukup baik tapi aku tidak berpikir aku merasakan kebahagiaan dengan cara yang sama seperti orang neurotypical. Dengan semua stigma dan kebencian yang dilemparkan padamu, aku ingin memberi diriku sendiri kesempatan," kata Kanika. Foto: Instagram @kanikabatra
Kepribadian Kanika Batra sering disebut sebagai sociopath atau orang dengan antisocial personality disorder (ASPD). Sadar dengan kekurangan yang dimilikinya, wanita itu mengaku belajar untuk bisa lebih 'ramah' seperti kebanyakan orang, misalnya dengan tidak terlalu menatap mata atau mengikuti respons aksi atau emosi seseorang. Foto: Instagram @kanikabatra
Karena kondisinya tersebut, Kanika bahkan tidak berniat untuk punya anak paling tidak sampai terapinya selesai. Dengan begitu, ia berharap nantinya bisa memberikan mereka perhatian secara penuh dalam hal fisik, emosi, dan finansial. Foto: Instagram @kanikabatra
Karena pengakuan mengejutkannya ini, banyak orang terkagum dengan kejujuran Kanika. Ia pun dianggap berjasa untuk membuat orang lebih mengerti mengenai gangguan kepribadian. Foto: Instagram @kanikabatra
(Rahmi Anjani)