Influencer Asia Alami Rasisme karena Virus Corona, Dipukul dan Ditendang

Pool - wolipop

Kamis, 26 Mar 2020 20:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Influencer keturunan Asia Eugenie Grey mendapatkan perlakuan rasis saat wabah Covid-19. Ia berbagi kisah pilunya itu kepada 500 ribu lebih pengikut Instagram

Blogger dan influencer Eugenie Grey yang tinggal di Los Angeles mengaku sebagai korban dari serangan rasis karena pandemi virus corona. Saat itu Grey yang merupakan keturunan Asia sedang berjalan bersama anjingnya.Foto: Instagram

Pada postingan Instagramnya itu, Grey mengenakan masker dan sarung tangan mengajak anjingnya, Napoleon berjalan di lingkungan sekitar. Napoleon tiba-tiba poop di trotoar, dan Grey membungkuk untuk mengambil kotoran anjingnya. Disitulah ia mengalami hal tak mengenakkan dari orang yang lewat. Foto: Instagram

Grey dipukul dan ditendang. Sayangnya, selebgram dengan jumlah pengikut 500 ribu lebih di Instagram ini tidak bisa mendapatkan rekaman video atau foto penyerang.Foto: Instagram

"Seandainya saya sendirian, mungkin saya akan pergi mengikuti mereka, tetapi keselamatan anjing saya adalah yang terpenting dan saya harus menenangkan dia dari situasi ini ASAP. Kami berdua secara fisik baik-baik saja tetapi secara mental terguncang,” ungkap Grey. Foto: Instagram

Kejadian itu pun membuat Grey menangis dan mengaku dalam kondisi yang buruk. Ia tak menyangka diserang secara fisik di tengah pandemi corona karena rasnya yang merupakan Asia. Foto: Instagram

"Saya terus berpikir tentang apa langkah eskalasi berikutnya. Berapa banyak lagi kekerasan yang bisa didapat? Pikiran itu membuatku takut," ujar Grey yang kini tengah mengkarantina sukarela di rumahnya di Brooklyn untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain dari penyebaran Covid-19. Foto: Instagram

Mengetahui bahwa ini terjadi pada orang Asia di mana-mana, Grey pun berharap dan meminta orang non Asia tidak mendiskriminasinya karena virus corona. "Rasisme dan kekerasan semacam ini akan memicu reaksi berantai yang akan sangat sulit untuk diperbaiki. Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi," terangnya. Foto: Instagram