Pesona Wanita Tercantik ke-3 di Dunia yang Jadi Kontroversi karena Agamanya
Eny Kartikawati - wolipop
Jumat, 04 Jan 2019 09:02 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Memiliki mata hijau, kecantikan Yael Shelbia membuatnya masuk daftar wanita tercantik dunia. Namun karier sebagai model jadi kontroversi karena agamanya.
Yael Shelbia merupaka model kelahiran Nahariya, Israel. Wanita berusia 17 tahun ini berada di urutan ketiga daftar wanita tercantik di dunia 2018 yang dirilis oleh The Independent Critics yang berada di bawah naungan TC Candler. Foto: Instagram@yaelshelbia
Terlahir dengan nama Yael Cohen, wanita yang populer di Instagram dengan followers lebih dari 491 ribu itu berasal dari keluarga penganut Yahudi Orthodox. Yael merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya, Ofer Cohen bekerja sebagai supervisor di sebuah pabrik, sedangkan ibunya, Ofra Cohen, pustakawati yang memiliki gelar master di jurusan tata kota dan geografi. Foto: Instagram@yaelshelbia
Meskipun memiliki ibu dengan gelar master, Yael Cohen beruntung kedua orangtuanya tidak memaksakannya untuk seperti mereka. Dia kini sukses berkarier sebagai model meskipun harus hidup terpisah dari keluarga. Foto: Instagram@yaelshelbia
Karier modelling Yael bermula setelah dia mengunggah sejumlah foto selfie dirinya ke media sosial. Seperti dikutip dari media lokal Israel, Yediot, seorang fotografer profesional Marina Moskowitz kemudian menawarinya pekerjaan sebagai model setelah melihat foto-fotonya tersebut. Saat itu usianya baru 16 tahun. Foto: Instagram@yaelshelbia
Dengan wajah cantiknya, Yael Shelbia dengan mudahnya melesat menjadi model. Namun kariernya tersebut jadi kontroversi karena dia merupakan siswi sekolah agama Ulpana. Dia dianggap tidak menaati perintah agama. Foto: Instagram@yaelshelbia
Sebagai penganut Yahudi Orthodox, Yael dianggap tidak seharusnya berkarier sebagai model di mana dia harus berpakaian terbuka. Pihak sekolah pun sempat mengancam untuk mengeluarkannya. Bahkan mereka sampai mengirimkan surat ke menteri pendidikan Israel. Beruntung pada akhirnya Yael tetap diizinkan sekolah tapi dengan beberapa aturan yang harus diikuti. Foto: Instagram@yaelshelbia
Seperti dikutip dari israelhayom, Yael Shelbia mengakui kehidupan religiusnya sebagai penganut Yahudi Orthodox cukup menyulitkannya saat bekerja sebagai model. Contohnya soal makanan, dia hanya boleh makan daging yang dipotong sesuai aturan agamanya. Sehingga saat harus melakukan pekerjaan modelling di Milan, dia hanya bisa makan roti ataupun biskuit karena tidak bisa menemukan makanan kosher. Dia juga banyak kehilangan kesempatan karena harus menjalani hari Sabbath dan tidak boleh berpakaian terlalu seksi. Foto: Instagram@yaelshelbia
"Aku orang yang sangat taat. Aku percaya Tuhan dan aku berdoa padanya. Aku selalu mendengarkan ceramah para Rabbi. Aku menjalani Shabbat dan Kashrut. Saat aku di luar negeri, aku tetap menjalani Shabbat dan mencari restoran kosher untuk makan di sana. Tapi yang paling sulit untukku saat Shabbat saat sedang di luar negeri, aku tidak bisa berbicara di telepon dengan teman ataupun keluarga, jadi aku merasa kesepian," tuturnya. Pada hari Sabat, para penganut Yahudi Orthodox memang dilarang melakukan sejumlah kegiatan. Ada 39 aktivitas yang dilarang di antaranya, bekerja, bepergian jauh, memasak, mencari kesenangan untuk diri sendiri dan lain-lain. Foto: Instagram@yaelshelbia
Sebagai model, karier Yael Shelbia sudah go international. Yael pernah terpilih sebagai model untuk produk kecantikan Kim Kardashian, KKW. Kim sendirilah yang memilihnya untuk menjadi model KKW. Foto: Instagram@yaelshelbia
Yael Shelbia juga terpilih menjadi model iklan smartphone Israel, Sirin Lab, bersama pesepakbola Lionel Messi. Foto: Instagram@yaelshelbia