Potret Suami Ganteng Miranda Kerr yang Kekayaannya Bikin Melongo

Kiki Oktaviani - wolipop

Senin, 14 Mei 2018 16:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Evan Spiegel tak hanya modal tampang, namun dia punya kecerdasan dan kekayaan. Bos Snapchat yang jadi suami Miranda Kerr ini punya kekayaan yang bikin melongo.

Bos Snapchat Evan Spiegel menjadi salah satu konglomerat muda dengn kekayaan yang melimpah. Suami Miranda Kerr yang baru jadi ayah itu juga dikenal dengan ketampanannya. Foto: Getty Images

Evan dan Miranda pacaran selama dua tahun sebelum akhirnya menikah. Evan menikahi Miranda pada Mei 2017 silam. Keduanya terpaut dalam jarak usia cukup jauh. Evan tujuh tahun lebih muda dari Miranda. Usianya kini 28 tahun. Foto: Getty Images

Di usia muda, Evan telah menikamti hartanya. Ia memiliki kekayaan dengan total US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 64 triliun. Foto: Getty Images

Mantan model Victoria's Secret itu sangat beruntung bisa menikah dengan pria tajir melintir. Evan merupakan suami keduaa Miranda. Sebelumnya ia pernah menikah dengan aktor Orlando Bloom. Foto: Getty Images

Saat Evan melamar Miranda pada 2016, pria kelahiran California, 4 Juni 1990 memberikan cincin berlian super mewah. Cincin tunangannya tersebut diperkirakan mencapai US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar. Foto: Getty Images

Sejak muda, Evan telah bercita-cita menjadi pengusaha. Ia sekolah elite di Santa Monica, California bernama Crossroads. Alumni di sekolah tersebut merupakan jebolan boss Tinder dan aktris Gwyneth Paltrow. Foto: Getty Images

Evan memang datang dari keluarga kaya. Ayahnya adalah seorang pengacara. Di usia mudanya ia telah memiliki mobil mewah dan sering liburan ke Eropa. Foto: Getty Images

Namun kekayaan tidak membuatnya jadi manja. Evan berkuliah di Universitas Stanford dengan jurusan desain produk. Di sana ia bertemu dengan teman-temannya Reggie Brown dan Bobby Murphy yang kemudian mendirikan Snapchat bersama-sama. Foto: Getty Images

Beberapa semester menjelang lulus, Evan keluar dari universitas dan fokus membesarkan Snapchat. Untungnya, media sosial untuk sharing foto dan video itu populer sehingga pengorbanannya untuk keluar dari universitas tak sia-sia. Foto: Getty Images

"Aku muda, kulit putih dan beredukasi. Aku sangat sangat beruntung dan hidup kadang tidak adil," ucapnya seperti dikutip Business Insider. Foto: Getty Images