Hujan deras tiba-tiba mengguyur Jakarta, Rabu (22/10/2025) sore. Pada saat yang bersamaan, Purana memulai perhelatan besar untuk merayakan 16 tahun perjalanannya.
"Semoga hujan ini membawa berkah buat kita semua," ujar Nonita Respati, desainer sekaligus pendiri Purana, saat jumpa pers.
Perayaan berlangsung di Cikini 82, sebuah rumah bergaya koloni peninggalan Belanda yang kini disulap menjadi 'cultural hub' untuk publik.
Adapun konferensi media yang mengawali rangkaian kegiatan empat hari itu sempat molor sejam lebih dari jadwal karena lokasi yang tadinya di halaman terbuka terpaksa dipindah ke teras beratap.
Ditemani hawa yang sejuk dan basah, Nonita merefleksikan perjalanan jenama yang dimulai dari garasi rumahnya. "Bukan sesuatu yang mudah memang. Namun melihat ke belakang, kalau kita bekerja dari hati, semuanya jadi terasa tak melelahkan," kata perempuan 47 tahun itu.
Purana lahir dari keprihatinan Nonita terhadap industri batik yang sempat terpuruk pada awal 2000-an.
Nonita yang tumbuh di tengah keluarga pencinta batik lantas meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai jurnalis majalah gaya hidup dan mulai menggarap Purana, sebuah jenama dengan inspirasi budaya wastra Indonesia.
Keputusannya kala itu terbilang nekat karena ia tidak pernah belajar soal desain busana secara formal. Semuanya dipelajari secara otodidak. Kegigihan untuk learning by doing itu yang turut menempatkannya hingga pada usia 16.
"Saya mulai mengenal Nonita pada tahun ke-3 Purana dan melihat konsistensinya dalam mengembangkan Purana. Kami sangat senang mendukung orang-orang seperti Nonita karena kami sangat menghargai proses," ujar Renitasari Adrian selaku Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation (BBDF) yang ikut mensponsori perayaan hari jadi Purana.
Menandai pencapaian tersebut, Nonita mengekspansi Purana menjadi sebuah lifestyle brand dengan merilis produk table-wear seperti piring, cangkir, taplak, sekaligus bedding atau perlengkapan untuk tempat tidur.
"Ini sebuah loncatan yang signifikan. Sebenarnya sudah kepikiran sejak dulu, tapi saya rasa ini merupakan momen yang tetap untuk menjadikan Purana bagian dari gaya hidup yang tak sekadar lewat fashion saja," katanya.
Motif bertema floral dan fauna Indonesia mewarnai koleksi tersebut. Nonita juga menggali inspirasi dari folklor lokal. "Ada yang namanya 'Jungle Jewel'. Di situ terdapat motif kancil karena saya teringat dengan dongeng yang suka diceritakan ayah saya," kenang Nonita.
Simak Video "Video: Masyarakat Desak Hadirnya Ruang Publik yang Aman dari Kekerasan"
(dtg/dtg)