×
Ad

Mel Ahyar Berdayakan UMKM Kalsel Lewat Koleksi Tanah Laut yang Memukau

Eny Kartikawati - wolipop
Rabu, 08 Okt 2025 15:30 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Foto: Dok. Mel Ahyar Archipelago
Jakarta -

Apakah kamu tahu ada kabupaten di Indonesia bernama unik Tanah Laut? Tak banyak orang tahu soal Tanah Laut, desainer Mel Ahyar melalui koleksi terbarunya memperkenalkan kain Sasirangan khas wilayah di Kalimantan Selatan itu.

Koleksi Mel Ahyar Archipelago "Tanah Laut" merupakan interpretasi ulang kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang terinspirasi pahlawan nasional asal Banjar Pangeran Antasari. Koleksi busana siapa pakai ini hadir dengan sentuhan khas Mel Ahyar yang kaya detail cantik.

Mel Ahyar Archipelago Tanah Laut Foto: Dok. Mel Ahyar Archipelago

Mel Ahyar memamerkan koleksi terbarunya yang bertemakan Tanah Laut di Plaza Indonesia Fashion Week 2025, akhir pekan kemarin. Sederet selebriti ternama tampil sebagai muse di antaranya Maudy Ayunda, Sheila Dara Aisha, Omar Daniel, Devano Narendra, Sha Ine Febriyanti, Ario Bayu, Titi Radjo Padmadja,


Kain Sasirangan khas Tanah Laut hadir menjadi 27 menswear looks yang juga bisa dikenakan wanita. Motif-motif khas Tanah Laut yaitu Kejujuran dan Seribu Sungai didekonstruksi menjadi kurva topografis cermin kekayaan bentang alam Tanah Laut. Mel Ahyar juga ikut melengkapi koleksi terbarunya dengan tas anyaman dari purun, tanaman yang banyak ditemukan di Tanah Laut dan dikembangkan warga lokal sebagai suvenir.

Mel Ahyar Berdayakan UMKM Tanah Laut

Mel Ahyar mengenal Tanah Laut melalui klien lamanya yang kini menjadi Ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Laut Dian Rahmat Trianto. Istri Bupati Tanah Laut Rahmat Trianto itu dan suaminya ingin UMKM Tanah Laut yang memproduksi kain Sasirangan naik kelas alias lebih maju.

Mel Ahyar dan Dian Rahmat Trianto. Foto: Dok. Mel Ahyar Archipelago

Mel bersama suaminya Arie Panca yang merupakan CEO Maison MAC pun datang ke Tanah Laut untuk melihat potensi UMKM di wilayah tersebut. Mel dan Arie melihat wastra Tanah Laut menyimpan potensi luar biasa.

Desainer lulusan ESMOD Jakarta itu mengaku tergelitik dengan banyaknya simbol budaya lokal yang bisa diulik, antara lain hewan mitologi Kijang Mas, biji kopi Liberika, dan Anggrek Bulan. Dari segi teknis pun, Kab. Tanah Laut punya metode sasirangan ringkel (saringkel) yang tidak ditemukan di wilayah lain.

Sedangkan menurut Arie, produk-produk Sasiranga Tanah Laut punya potensi untuk dikembangkan ke pasar domestik. Salah satunya kerajinan anyaman purun (Lepironia articulata). Tanaman yang tumbuh subur di tanah gambut ini dimanfaatkan penduduk karena jumlahnya yang melimpah. Dibanding tanaman sejenis seperti daun pandan atau daun kelapa, anyaman purun lebih awet digunakan karena daunnya mengandung mineral silikon dioksida (silika).

Hasil riset dan observasi Tim MMAC menemukan produk-produk purun masih didominasi tas dan topi tradisional. Padahal potensinya besar untuk dikembangkan menjadi sepatu dan small woven goods seperti dompet atau ikat pinggang, serta dikombinasikan dengan material lain.



Simak Video "Video: Brand Lokal Ini Pakai Secang dan Kemiri di Koleksi Terbarunya"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork