"Setiap hari, hari bumi." Kalimat tersebut menutup film pendek bertajuk 'Pulang' yang dipersembahkan oleh jenama fashion Sejauh Mata Memandang. Berbeda dari biasanya, peluncuran koleksi busana Sejauh disertai sajian gambar hidup.
Presentasi yang berbeda dari biasanya itu menjadi pembuka Plaza Indonesia Fashion Week 2025, Minggu (28/9/2025). Perhelatan tersebut mundur dari jadwal semula pada awal September sebagai bentuk solidaritas untuk aksi unjuk rasa terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pendiri sekaligus direktur kreatif Sejauh, Chitra Subyakto mengungkapkan, ide untuk membuat film sebetulnya berangkat dari kegundahan hati dan rasa prihatinnya.
Menurut desainer yang vokal menyuarakan isu lingkungan dan sosial ini, situasi Indonesia sedang tidak baik-baik sehingga membuat perhelatan yang bersifat selebrasi terasa kurang relevan alias 'tone deaf'.
"Selain karena ada sedikit kejenuhan, suasana hati juga lagi kurang baik. Sesimpel mau posting makanan di media sosial saja rasanya nggak enak karena masih banyak orang yang kelaparan," kata Chitra seusai peragaan.
Film bergaya dokumenter itu terbagi menjadi lima babak yang sarat dengan pesan ekologis sekaligus mengajak penonton untuk lebih peduli pada budaya dan giat merawatnya.
Aktris muda Widuri Putri tampil sebagai bintang utama yang mewakili generasi Z. "Mereka lah yang akan paling merasakan dampak dari kerusakan alam kalau kita tidak benar-benar serius menanganinya," tambah Chitra.
Peluncuran film 'Pulang' tak disengaja hampir berbarengan pula dengan 'The Tiger', film yang diluncurkan Gucci untuk merayakan koleksi perdana Demna sebagai direktur kreatif rumah mode Italia itu.
Meski dengan pendekatan yang berbeda, kedua karya tersebut sekali lagi memperlihatkan bagaimana seni film dan mode dapat saling berkelindan. Fashion pun tak sekadar tentang estetika dan strategi berpakaian tapi juga dapat dimaknai sebagai sebuah keindahan yang penuh makna dan menggugah rasa empati.
Warna Perjuangan
Sepanjang film 'Pulang' yang berdurasi 30 menit, tubuh Widuri dibungkus terusan berbahan tenun dari koleksi teranyar 'Puspa'. Warna merah muda mendominasi seluruh kreasi edisi terbatas ini.
Baru pertama kali diperkenalkan, warna tersebut merupakan hasil inovasi para perajin mitra Sejauh dari racikan biancaea sappan atau yang kita kenal sebagai secang, dan rubia tinctorum, salah satu tanaman herbal (spoiler alert, proses pembuatannya sempat ditampilkan di film).
Tanpa disengaja, hasil pewarna nabati merah muda ini mendekati fuchsia pink yang belakangan viral karena disebut-sebut sebagai warna perjuangan. Maka crowd di pemutaran perdana film yang digelar di bioskop XXI Plaza Indonesia datang dari banyak kalangan. Dari perajin, aktris Dian Sastrowardoyo hingga aktivis. "Senang tadi Irwandi Ferry juga hadir," kata Chitra merujuk pada influencer dan CEO Malaka Project yang sedang intens disorot karena masalahnya dengan TNI.
Simak Video "Video: Brand Lokal Ini Pakai Secang dan Kemiri di Koleksi Terbarunya"
(dtg/dtg)